News Satu, Pamekasan, Sabtu 20 Januari 2024- Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan ajak ngopi Bareng Media dalam bingkai progam Piramida. Kali ini jajaran polres Pamekasan, Madura, Jawa Timur mengajak jurnalis yang tergabung dalam organisasi Paguyuban Insan Jurnalis Pamekasan (PIJP).
Mereka nampak guyub dan berdialog hangat soal kondusifitas dan situasi bumi gerbang salam. Bahkan sesekali berbagi tawa canda dengan kelakar hangat mereka, di aula lapangan Multifungsi Polwil Madura, Jalan Raya Nyalaran, Pamekasan.
Dalam kegiatan Piramida tersebut, juga dihadiri Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Doni Setiawan didampingi Kanit Piter Ipda Nur Fajri Alim. Selain Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto disela segenap pengurus dan anggota Paguyuban Insan Jurnalis Pamekasan tersebut.
Menurut Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, pihak kepolisian membuat program Piramida ini untuk makin dekat dan menyatu dengan rekan jurnalis. Khususnya bagi yang bertugas di wilayah Pamekasan, agar bisa saling mendukung dalam penyebaran informasi dan tangkal hoaks di media sosial.
“Tujuannya untuk semakin membuat Pamekasan ini bisa lebih kondusif dengan sinergi bersama jurnalis,” tukas AKBP Jazuli Dani Iriawan, Sabtu (20/1/2024).
Dalam semangatnya, AKBP Jazuli Dani Iriawan ingin berkolaborasi dengan semua pekerja media untuk lebih membuat Pamekasan menjadi aman, nyaman dan kondusif. Sehingga dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pelindung dan pengayom masyarakat makin baik kedepannya.
Disisi lain, Sujak Lukman Ketua umum PIJP bersama Wahyudi Ketua Harian PIJP mengapresiasi program Piramida tersebut sebagai wujud sinergi menjaga kondusifitas Bumi gerbang salam. Terutama dalam menangkal hoaks yang semakin berkembang pola dan gayanya di media sosial saat ini.
“Kami sebagai penyampai informasi yang faktual dan aktual jadi akan menjadi penyaring informasi dan data bohong atau berita hoaks yang berseliweran di Dunia Maya saat ini,” ujar Sujak.
Nah, dengan masih adanya media mainstream ini, tentu unggahan para konten kreator dan netizen yang berpotensi bisa diduga memuat informasi yang kurang akurat dan tepat akan terverifikasi dengan berita media mereka. Perlu diketahui bahwa untuk PIJP sendiri beranggotakan setidaknya ada 26 jurnalis aktif dari berbagai media yang ditugaskan di Pamekasan.
“Jadi sudah menjadi tugas kami sebagai jurnalis untuk terus menyajikan berita dan informasi publik yang benar dan akurat. Terlebih yang berkaitan dengan hukum dan kriminal yang berkaitan dengan kinerja kepolisian setempat juga,” tandasnya lagi. (Yudi)