News Satu, Pamekasan, Kamis 3 September 2020- Mirisnya pro kontra dalam setiap langkah pemerintah untuk memajukan daerahnya, menjadi perhatian khusus semua kalangan. Salah satunya, oleh kalangan ulama muda atau Lora Madura yang mengingatkan agar pembangunan di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, harus berkearifan lokal.
Ketua Himpunan Lora Madura (HILMA), Jakfar Sodiq Fauzi, saat Silaturahmi pada Bupati Pamekasan, H. Baddrut Tamam, bersama perwakilan HILMA lainnya mengatakan, ada 3 hal utama yang harus ditekankan dalam pembangunan yakni, mendukung pembangunan yang mensejahterakan masyarakat di Kabupaten Pamekasan, tentunya dengan pondasi kebudayaan dan Agama.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada pemerintah daerah untuk melakukan edukasi dan pencegahan terhadap narkoba. Serta, memfasilitasi rehabilitasi pada para pecandu narkoba di Kabupaten. HILMA mendorong upaya bidang kesehatan, dan keadilan pembangunan yang merata di Kabupaten Pamekasan.
“Karena pada dasarnya Kami mendukung pembangunan yang berkearifan lokal di Madura,” katanya, Kamis (3/9/2020).
Senada dengannya, Bupati Pamekasan, H. Baddrut Tamam mengungkap kesanggupannya dan optimisme untuk tetap memajukan Pamekasan. Itu bisa dilakukan dengan 3 konsep dasar yang kerap kali diungkapkannya.
Antara lain harus bergantung dari komitmen pemimpinnya, dengan didukung semua aparatur ASN yang mau bekerja cepat dan profesional. Tak hanya itu, kata dia pembangunan di Pamekasan kemudian, bisa berkembang dan maju bila didukung dengan partisipasi dari masyarakat.
“Pembangunan yang berkeadilan, berkemakmuran dan mensejahterakan akan menenangkan dan membuat situasi kondusif, itulah yang diharapkan semua,” tuturnya.
Bupati yang juga akrab disapa Ra Baddrut ini, berharap doa dan bimbingan dari HILMA untuk bisa selalu komitmen memajukan Pamekasan.
“Disamping, untuk terus semakin memupuk kinerja dengan kebaikan. Jadi saya minta doa dan dukungannya dari semua pihak,” pungkasnya. (Yudi)
Comment