Khawatir Corona, Nenek Penderita Diabetes Di Pamekasan Enggan Berobat Ke Faskes

Spread the love

News Satu, Pamekasan, Senin 12 Oktober 2020- Mendapatkan pelayanan kesehatan merupakan hak semua lapisan masyarakat. Apalagi, bagi warga yg tidak mampu dan tua renta. Setidaknya, ini yang terlihat oleh wartawan dan rombongan PKM bandaran di kehidupan Buk Amna (84).

Di masa senjanya, warga yang tergolong diusia rentan Dusun Gilih Kenik, Desa Kramat, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Jawa Timur ini harus merasakan sakit ditengah keterbatasannya. Dituturkan Buk Amna, selama sebulan ini penyakit Gula Darah yang  (Diabetes) Stadium 3 yang diidapnya tak kunjung sembuh.

Bahkan, karena penyakit tersebut, kini luka infeksinya sudah menjalar ke kaki kirinya. Sehingga membuat Buk Amna harus bersusah payah untuk beraktifitas dan jalani kehidupannya. Merespons kondisi nenek renta sebatang kara tersebut, PKM Bandaran kemudian berinisiatif untuk melakukan kontrol medis ke gubuk perempuan hanya pasrah dan bisa menangis saat sakit itu.

“Saya meski punya BPJS, tidak mau Puskesmas atau Rumah Sakit. Saya takut kena Corona juga,” rintihnya pada petugas yang datang, Senin (12/10/2020) Pagi.

Pada kesempatan itu pula, Kepala PKM Bandaran, Ali Wafa, S.Kep, juga turut berkunjung dan memeriksa keadaan rumah dan kesehatan Buk Amna ini. Juga nampak Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta Pemerintah Desa Kramat yang berkenan membantu perawatan penyakit Diabetes nenek renta tersebut.

“Kami akan visit setiap hari untuk memberikan obat dan membersihkan luka. Memang itu, akibat penyakit Diabetes yang diderita oleh Nenek Amna dan harus segera ditangani,” tutur Ali Wafa pada media. (Yudi)

Komentar