News Satu, Pamekasan, Senin 8 November 2021- Ada yang petut dipuji dan apresiasi dalam pelaksanaan Kongres Ikatan Alumni Al-mujtama’ (IKMAL Putra) tahun ini. Pasalnya, mereka mengusung konsep berkearifan lokal dalam pelestarian budaya batik khas Madura, yang dipusatkan di gedung serbaguna Pondok Pesantren Al-Mujtama’, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan Pamekasan mulai Minggu (7/11/2021) kemarin.
Menurut, Ketua panitia Kongres Ikmal, Roni Setiawan, semua dimotivasi dari minimnya kesadaran untuk mengetuk tularkan kearifan lokal. Terutama dalam upaya mengembangkan budaya membatik yang telah diwariskan oleh nenek moyang setempat.
“Sengaja kongres kali ini mengusung konsep batik dengan maksud dan tujuan agar mengenal karya lokal. Jadi kami bekerjasama dengan salah satu batik yang berkualitas di Pamekasan yakni Batik KaDe,” katanya, Senin (8/11/2021).
Roni menyampaikan, selain bentuk kerjasama itu mereka juga membuat sinergi dengan berbagai perusahaan agar lebih mengenal para santri dan alumni. Selain juga secara khusus makin menanamkan motivasi bagi santri Al-mujtama’, yang mempunyai jiwa kesenian untuk melestarikan budaya yang berkearifan lokal ini.
“Harapan besar dari kami khususnya santri Al-mujtama’ yang mempunyai jiwa kesenian setelah keluar dapat melestarikan bakatnya dan menumbuhkan minat santri yang lain,” ungkapnya.
Senada dengan itu Direktur Batik Kade dan Tailor, Abdus Shomad, mengungkapkan rasa bangga dan bahagianya setelah mengetahui konsep besar panitia Kongres Ikmal itu. Sebab menilai, hal positif berbagai upaya para santri untuk melestarikan budaya ditengah kewajiban menuntut ilmu agama di lingkungan pesantren. Karenanya, secara langsung dan tanpa ragu berikan sumbangsih sekaligus dukungan besar terhadap kegiatan kongres Ikmal yang mau melestarikan salah satu budaya khas Madura tersebut.
“Merdeka, Pemuda yang punya potensi, punya keahlian, berbakat, punya kreatifitas dan mau berinovasi. Sehingga rasa kebanggaan itu muncul dari beberapa kalangan termasuk saya,” tukasnya.
Diharapkan semoga Kedepan, peran Santri juga terus nyata dan konkrit dalam mensyiarkan Islam dan turut melestarikan budaya Madura disetiap nafas pengabdiannya di masyarakat. Seiring dengan harapan, karya Batik KaDe Madura semakin dipercaya semua Kalangan, mulai dari milenial maupun masyarakat secara umum di Nusantara.
“Alhamdulillah juga dikesempatan itu juga dilakukan pemilihan desain batik terbaik, dan Batik KaDe memberikan hadiah atas karya emas santri itu, desain juara selain ditetapkan untuk menjadi desain paten batik alumni santri, Ikmal nantinya,” terangnya.(Yudi)
Comment