News Satu, Pamekasan, Selasa 13 April 2021- Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam benar-benar bertekad untuk membangun daerahnya agar mampu bersaing dengan kabupaten/kota maju lain di Indonesia. Salah satunya dengan melakukan beberapa pendekatan dan Inovasi kreatif di dalam tubuh organisasi pemerintahan setempat.
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam tersebut mengaku, kemajuan suatu daerah itu bukan karena kaya akan sumber daya alam (SDA) atau sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki. Melainkan, lebih pada upaya kreatif dan inovasi yang dilakukan oleh pemerintahannya selaras dengan perkembangan zaman.
“Kabupaten yang maju itu bukan kabupaten yang kaya atau yang miskin, tetapi kabupaten yang mau melakukan akselerasi, inovasi yang cepat,” katanya, Selasa siang (13/4/2021).
Bupati dengan prestasi prestisius itu menambahkan, pada era 4.0 menuntut pemegang kebijakan menerapkan sistem pemerintahan yang berkebaruan sesuai dengan tuntutan zaman. Tentu, berbagai prioritas harus menjiwai program-program yang pro rakyat yang juga inovatif.
“Karena tuntutan teknologi dan zaman, kecepatan dalam memberikan pelayanan, kecepatan dalam melakukan akselerasi dan membangun pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan, maka tuntutan utama pemerintahan yang maju itulah adalah pemerintahan yang mau keluar dari mainstream menuju anti mainstream, tetapi yang positif,” tegasnya.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu melanjutkan, pihaknya memilih pemerintahan yang berkemajuan dengan tiga pendekatan dasar. Yakni akselerasi, inovasi dan cepat dengan ‘Pamekasan Hebat’ menjadi spirit dalam Bergerak Sinergi.
“Cara itulah harus dipilih oleh pemerintahan yang berkebaruan. Jadi pemerintahan yang berkebaruan itu adalah pemerintahan yang mau melakukan akselerasi, inovasi dan mau cepat,” tandasnya.
Mantan Anggota DPRD Jatim itu melanjutkan, pihaknya berkomitmen segala program yang dicanangkan berpihak kepada masyarakat. Misalnya, beasiswa santri, beasiswa kuliah jurusan kedokteran, beasiswa akademi kepolisian (akpol), wira usaha baru (WUB), dan lain-lain. Sebab, target akhir dari program itu adalah kesejahteraan rakyat Pamekasan.
“Baru kemudian kalau tiga syarat itu dipenuhi, ada kepemimpinan yang berpihak kepada masyarakat dengan model inovasi yang berkebaruan,” tutupnya. (Yudi)
Comment