Pamekasan, News Satu- Kebakaran hebat yang melanda sebuah rumah gedek (anyaman bambu) di Jalan Basar Gang 5, RT 02 RW 04, Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menelan korban jiwa. Seorang pria dengan gangguan jiwa (ODGJ) bernama Fendi (33) meninggal dunia dalam kondisi terpasung.
Peristiwa memilukan itu terjadi pada Sabtu dini hari sekitar pukul 04.05 WIB. Menurut keterangan Kapolsek Pamekasan AKP Junairi Tirto Admojo, S.H, korban sempat berteriak memanggil ayahnya, Kawi (70), untuk meminta tolong karena rumah mulai terbakar. Namun karena korban dalam kondisi terpasung, upaya penyelamatan gagal dilakukan.
“Korban teriak ‘kebakaran’, tapi saat ayahnya berusaha menolong, tidak bisa karena korban terpasung. Saat warga datang, api sudah melahap rumah dan korban tidak bisa diselamatkan,” katanya, Jumat (8/5/2025).
Bupati Pamekasan, KH. Kholilurrahman langsung turun ke lokasi kebakaran dan menyerahkan bantuan kepada keluarga korban. Ia menyampaikan belasungkawa atas peristiwa tragis tersebut. Namun, lebih dari itu, KH Kholilurrahman juga menyampaikan pesan mendalam kepada masyarakat:
“Kami sangat prihatin. Ke depan, jika ada keluarga yang mengalami gangguan jiwa, jangan lagi dipasung. Ini bukan zamannya. Segera hubungi puskesmas atau rumah sakit, agar ditangani secara medis dan manusiawi,” tegasnya.
Kebakaran ini menjadi pengingat tragis bagi semua pihak akan perlunya penanganan profesional terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Praktik pemasungan tidak hanya melanggar hak asasi, tetapi juga memperbesar risiko keselamatan jiwa.
Pemerintah Kabupaten Pamekasan diharapkan memperkuat layanan kesehatan jiwa berbasis komunitas, edukasi masyarakat, serta respons cepat dalam menangani kasus ODGJ di lingkungan warga. (Yudi)
Comment