News Satu, Pamekasan, Sabtu, 29 Agustus 2020- Pasca terbitnya surat keputusan Menteri Desa, terkait peran serta pemerintah desa untuk membagikan masker gratis kepada warga, banyak kepala desa belum mengindahkan SK Menteri tersebut. Lain halnya, dengan Pemerintah Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu, Pamekasan Jawa Timur.
Kepala Desa bersama PLD, Babinsa dan Babinkamtibmas. Serta, TP PKK Pademawu Timur dan Perpusdes Bunga Bangsa langsung mendistribusikan door to door, ribuan masker bercorak HUT Ke 75 RI itu. Bisa dibilang, Desa ini yang pertama merealisasikan program 7 Ribu Masker khusus desa ini.
Teknisnya, dilakukan secara serentak selama 2 hari, pada masyarakat di 9 dusun yang ada di desa Pademawu Timur. Dengan berkeliling keluar masuk dusun, tim Satgas Desa, mendatangi rumah warga satu persatu. Itu, demi mendisiplinkan prokes covid-19 dan edukasi bermasker di desa.
“Program ini tujuannya, mendukung program Kementerian Desa dan Gubernur Jawa Timur untuk memasyarakatkan masker dengan gebrak masker di pelosok,” kata Jumaati Elis Susanti, Kepala Desa Pademawu Timur, Sabtu (29/8/2020).
Selain itu juga, ini dipandang perlu dilaksanakan pada masa pandemi ini. Sebab, penggunaan masker sangat dianjurkan pada masyarakat. Baik, saat menggunakan masker di waktu keluar rumah, ke pasar atau berinteraksi antar warga. Diharapkan dengan gerakan desa ini bisa meminimalisir penularan covid-19.
“Saya himbau kepada masyarakat desa yang menerima masker. Apabila keluar dari rumah wajib bermasker tersebut, atau Satgas akan menghimbau,” imbuhnya.
Sebab, kadangkala setelah menerima masker tersebut disia-siakan. Bahkan ada yang sampai dibuang. Jadi apa yang menjadi ikhtiar bersama aparat desa tidak akan optimal tanpa kesadaran masyarakat itu sendiri.
“Itulah anjuran kami kepada masyarakat setiap waktu. Jadi gerakan gebrak 7 ribu masker ini, kami lakukan sesegera mungkin dengan menggunakan Dana Desa sesuai arahan menteri,” tutupnya. (Yudi)
Comment