News Satu, Pamekasan, Sabtu 28 September 2024- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terus memperkuat komitmennya untuk mendongkrak nilai jual komoditas pertanian berbasis masyarakat.
Salah satu wujud nyatanya adalah melalui Gerakan Pangan Murah yang digelar di halaman kantor Bakorwil, Jalan Slamet Riyadi. Kegiatan ini bertujuan untuk memasarkan hasil tani warga secara langsung kepada konsumen, sekaligus menekan harga bahan pokok di pasaran.
Produk-produk pertanian yang dijual mencakup mentimun, bawang merah, alpukat, jagung, dan jeruk, serta produk lokal lainnya seperti petis, bumbu siap saji, kerupuk, dan sembako. Upaya ini juga didukung oleh berbagai instansi terkait, termasuk Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Dinas Perikanan dan Kelautan, serta Bulog Sub Divre Pamekasan.
“Gerakan pangan murah ini menjadi bagian dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan merupakan kolaborasi antarinstansi untuk menjaga harga tetap stabil serta mendukung pemasaran hasil tani warga secara langsung,” jelas Nolo Garjito, Plt. Kepala DKPP Pamekasan, Sabtu (28/9/2024).
Kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat yang antusias membeli kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau. Nolo menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk merutinkan gerakan ini, guna mengatasi lonjakan harga kebutuhan masyarakat serta membuka pasar baru bagi petani lokal.
“Alhamdulillah, ini merupakan gerakan pangan murah yang ketiga kalinya. Dengan ini, ibu-ibu bisa memenuhi kebutuhannya sekaligus membantu petani memasarkan hasil panennya,” tambah Nolo.
Melalui Gerakan Pangan Murah, Pemkab Pamekasan berharap dapat menciptakan stabilitas harga di pasar lokal, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat Pamekasan. Program ini juga diharapkan mampu menjadi sarana jangka panjang dalam mempertemukan petani dan konsumen secara langsung, memperkuat ekonomi lokal di tengah gejolak harga pangan yang tidak menentu. (Yudi)