News Satu, Pamekasan, Rabu 26 Juli 2023- Pemkab Pamekasan, Madura, Jawa Tinur, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) terus lakukan optimalisasi penarikan retribusi agar lebih baik .
Kali ini akan dilakukan dengan konsep retribusi digital kepada pedagang pasar terutama di kawasan pasar Kolpajung kedepannya.
Hal ini dijabarkan Kepala Disperindag Pamekasan, Basri Yulianto pada Segenap wartawan. Selain bertekad pihaknya akan menerapkan, setelah pembangunan pasar Kolpajung selesai pada tahun 2024.
“Aplikasi ini baru kami terapkan nanti setelah pasar Kolpajung baru itu sudah diserahterimakan ke kami. Sekarang kan masih proses pembangunan,” katanya, Rabu (26/7/2023).
Pasalnya, pola penarikan retribusi pasar itu akan akan merubah dari cara lama yang konvensional . Seperti dengan memberi kertas karcis menjadi kartu dengan sistem cashless payment (pembayaran tanpa uang tunai).
Jadi nanti Pedagang akan mendapatkan semacam kartu elektronik ,setelah sebelumnya mendaftar kepada pihak bank pelaksana yang akan menjadi mitra kerja Pemkab Pamekasan.
Dengan begitu pedagang tidak lagi membayar uang tunai kepada petugas dalam membayar retribusi dan lebih aman. Jadi cukup dengan menempelkan kartu kepada mesin yang dibawa petugas khusus di pasar dan lebih simpel nanti dalam pertanggungjawaban pendapatan.
Untuk itu, sistem baru akan membutuhkan sosialisasi terlebih dahulu kepada pedagang setempat. Khususnya untuk memberikan pemahaman utuh tentang pembayaran yang efektif dan mudah secara cara kerjanya di lapangan.
“Karena ini by aplikasi, maka akan membangun data base, tidak hanya nama pedagang, tetapi juga jenis dagangan nanti ada chip berbasis NIK, sehingga basis data terjamin,” tegasnya.
Basri juga jelaskan, secara teknis para pedagang terlebih dahulu harus mengisi saldo kepada bank pelaksana. Lalu dari saldo tersebut akan terpotong secara otomatis sesuai nominal retribusi apabila kartu ditempelkan di mesin petugas.
“Itu terecord secara otomatis dengan bank pelaksana, program ini kami mulai dari pasar Kolpajung dulu, karena pasar Kolpajung nanti secara fisik baru. Tentu, kami akan edukasi dulu, karena sejatinya mereka ditarik karcis Rp 2 ribu dengan kartu kan sama, hanya metodenya saja beda,” tuturnya lagi. (Yudi)