News Satu, Pamekasan, Senin 8 Juli 2024- Di balik kebanggaan yang dirasakan oleh siswi SDN Duko Timur 1 Larangan, Pamekasan, ada kisah perjuangan dan pengorbanan yang penuh inspirasi. Rosifah Amidah, yang baru saja memenangkan medali emas dalam bidang Matematika pada ajang Jenius Science Olympiad (JSO) Tingkat Nasional 2024, merupakan bukti dari dedikasi dan cinta seorang ayah.
Zainul Arifin, ayah Rosifah, dengan bangga menceritakan perjalanan mendukung putrinya meraih prestasi.
“Sebagai seorang ayah, mendukung prestasi anak adalah kewajiban. Tapi perjalanan kami ke Yogyakarta untuk JSO tidaklah mudah,” ujar Zainul dengan mata yang berkaca-kaca, Senin (8/7/2024).
JSO yang diselenggarakan di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta pada 30 Juni 2024, mempertemukan siswa-siswa terbaik dari seluruh Indonesia.
Dalam ajang tersebut, berbagai mata pelajaran seperti Matematika, Sains, Bahasa Inggris, IPA, dan IPS dilombakan. Keberhasilan Rosifah meraih medali emas tak lepas dari semangat dan perjuangan orangtuanya.
“Dalam perjalanan ini, kami harus patungan dengan orang tua siswa lainnya untuk biaya transportasi. Kami bahkan membawa bekal makanan dan alat masak sendiri untuk menghemat biaya,” kenang Zainul.
Dengan membawa rice cooker, beras karungan, dan kompor gas kecil, mereka mengatasi tantangan finansial demi memastikan Rosifah dapat berkompetisi.
Zainul mengisahkan momen yang menyentuh ketika Rosifah sempat merasa rendah diri saat melihat teman-temannya diantar oleh kedua orangtuanya.
“Sifa sempat down melihat teman-temannya diantar oleh bapak dan ibunya. Tapi saya terus memberinya semangat, karena saya tahu dia memiliki potensi besar,” ujarnya.
Semangat dan pengorbanan Zainul akhirnya membuahkan hasil yang manis. Rosifah berhasil meraih medali emas, mengalahkan peserta dari seluruh provinsi di Indonesia.
“Saya tidak percaya saat nama Sifa dipanggil sebagai peraih medali emas. Ini semua berkat kerja kerasnya dan dukungan dari keluarga,” ujarnya.
Kisah Zainul dan Rosifah adalah potret dari banyak keluarga di Indonesia yang berjuang demi pendidikan dan masa depan anak-anak mereka. Meski menghadapi berbagai keterbatasan, mereka tidak pernah menyerah.
“Sebagai orang tua, saya akan melakukan apapun untuk melihat anak saya sukses. Meskipun harus berjuang sekuat tenaga,” tutup Zainul dengan senyum bangga. (Yudi)