BUDAYA & WISATAHEADLINEKULINERNEWSPAMEKASANREGIONALWISATA

Petinggi Oisca Jepang Kesemsem Kopi dan Madu Mangrove Lembung Pamekasan

356
×

Petinggi Oisca Jepang Kesemsem Kopi dan Madu Mangrove Lembung Pamekasan

Sebarkan artikel ini
Petinggi Oisca Jepang Kesemsem Kopi dan Madu Mangrove Lembung Pamekasan
Petinggi Oisca Jepang Kesemsem Kopi dan Madu Mangrove Lembung Pamekasan

News Satu, Pamekasan, Sabtu 29 Januari 2022- Kekayaan dan budidaya hasil tanaman pesisir Kabupaten Pamekasan Jawa timur, rupanya bukan hanya jadi daya tarik potensi wisata eksotis. Bahkan hasil olahannya seperti kopi dan madu mangrove pun membuat warga negara asing kesemsem untuk mencicipi dan menjadikan buah tangan ke negaranya.

Sebut saja para petinggi lembaga swadaya masyarakat Organization of Industrial, Spiritual, Cultural Advancement (OISCA) asal Jepang, Yutaka Nagakaki dan Ada Nagakaki ini. Mereka yang merupakan perwakilan OISCA Jepang untuk Indonesia itu secara khusus kembali bertandang ke Wisata Lembung Kecamatan Galis Bumi Gerbang Salam mulai Jumat siang.

Maklum memang selama 5 tahun ini mereka selaku direktur OISCA di Indonesia terus melakukan pendampingan dan monitoring kegiatan Kelompok Tani Sabuk Hijau Lembung besutan Slaman. Nah, dikesempatan itu sebagai kenang pisah Yutaka dan Ada yang sudah usai masa jabatannya, kemudian juga digelar salam perkenalan oleh penggantinya, Fumio Kitsuki dan Naoya Ogaki.

“Memang agendanya monitoring dan evaluasi serta kenal pisah dan perkenalan penggantinya. Pesan mereka agar selalu mendorong apa yang menjadi kegiatan di masing-masing tempat. Karena masing-masing tempat tidak sama ada penanaman ada kegiatan pendidikan ada kegiatan apa bersih-bersih macam-macam kegiatannya,” ungkap Slaman, Sabtu (29/1/2022).

Menurutnya, Yutaka juga berpesan bagaimana agar ke depan dengan pengganti yang baru ini tetap selalu eksis dan tetap selalu semangat. Khususnya dalam melakukan kegiatan sebagaimana mestinya, terutama pada teman-teman yang ada di bawah agar terus berkreasi.

“Mereka sangat berterima kasih kepada kita semua karena menurut mereka orang Indonesia unik kemudian orang Indonesia dikenal tidak pernah menyerah dan orang Indonesia cukup kaya akan ide-ide kreatif,” tukasnya.

Slaman juga ungkap, kekaguman mereka itu terbukti dengan adanya kunjungan ke sentra kopi mangrove dan juga madu mangrovenya. Bahkan harapan kedepan, mereka menitipkan bahwa segala program-program OISCA ke depan harus betul-betul dijaga dengan baik untuk kepentingan negeri ini.

“Jadi menurut mereka seperti itu jadi mereka sangat mendukung sekali tentang program-program yang dilakukan di wilayah kami khususnya daerah pesisir,” tuturnya.

Yakni, tentang penanaman pengawasan bersih-bersih pantai dan semuanya mereka suka dan mereka tidak hanya mengadakan program secara tertulis. Namun juga mereka mampu untuk membiayainya juga. Setelah itu tidak membiarkan begitu saja, tetapi hampir setiap kegiatan dievaluasi tidak hanya bulanan tahunan tetapi hampir mingguan.

“Kagum kami juga, mereka mulai 2010 terus mendampingi teman-teman di bawah dengan membentuk OISCA yang ada di Madura itu yang berpusat,” imbuhnya.

Jadi secara teknis tim OISCA terus memberikan arahan dan berbagi materi dalam sistem pelestarian lingkungan pada teman-teman di bawah. Juga kemarin mereka minta diajari tentang budidaya lebah kepada Slaman. Serta tentang meracik kopi mangrove sekalipun sebelumnya kopi mangrove telah dibawa mereka ke negeri sana.

“Tapi mungkin sebagai salam terakhir untuk mengingat cara proses kopi mangrove seperti itu. Mereka ya betah katanya di Indonesia karena orangnya ramah-ramah juga unik unik serta punya kreasi,” tutupnya.(Yudi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.