BUDAYABUDAYA & WISATAHEADLINEMADURANEWSNEWS SATUPAMEKASANPEMERINTAHANREGIONAL

Pj Bupati Pamekasan Ajak Generasi Muda Kembali Gunakan Bahasa Madura

1098
×

Pj Bupati Pamekasan Ajak Generasi Muda Kembali Gunakan Bahasa Madura

Sebarkan artikel ini
Pj Bupati Pamekasan Ajak Generasi Muda Kembali Gunakan Bahasa Madura
Pj Bupati Pamekasan Ajak Generasi Muda Kembali Gunakan Bahasa Madura

News Satu, Pamekasan, Minggu 3 November 2024- Dalam upacara puncak peringatan Hari Jadi ke-494 Kabupaten Pamekasan, Penjabat (Pj) Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Masrukin, S.Sos., M.Si, menggaungkan pentingnya revitalisasi bahasa Madura di kalangan generasi muda.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, upacara di Lapangan Nagara Bhakti ini digelar dengan bahasa Madura dan pakaian adat sebagai upaya untuk menumbuhkan kembali kecintaan pada identitas budaya lokal di tengah derasnya arus modernisasi.

Masrukin menyoroti minimnya penggunaan bahasa Madura di kalangan anak muda, yang menurutnya dapat mengikis identitas lokal jika tidak segera diatasi.

“Generasi muda sudah jarang menggunakan bahasa Madura dalam keseharian. Maka, kami kembalikan lagi penggunaan bahasa Madura serta baju adat dalam peringatan kali ini,” ungkapnya, Minggu (3/11/2024).

Ia mengajak masyarakat untuk melihat peringatan hari jadi ini sebagai momentum untuk membangun kesadaran budaya sekaligus memperkuat jati diri daerah. Selain penggunaan bahasa Madura, kegiatan ini juga diwarnai penampilan seni tari Topeng Gethak dan tari Rondhing yang melibatkan siswa dari berbagai sekolah di Pamekasan.

Para peserta upacara pun mengenakan busana tradisional, menambah nuansa budaya yang khas. Tak hanya seremonial, upaya pelestarian budaya ini dianggap sebagai bagian dari strategi jangka panjang membangun Pamekasan berbasis budaya.

Masrukin menekankan bahwa kebangkitan Pamekasan harus berlandaskan pada akar budaya yang kuat, dengan menghidupkan semangat perjuangan Raja Ronggosukowati yang tersimbolkan dalam motto daerah, “Mekkas Jatna Paksa Jenneng Dibi’.”

“Bahasa adalah identitas. Jika kita kehilangan bahasa, kita kehilangan bagian dari jati diri kita. Maka, mari kita wariskan bahasa ini kepada anak-anak kita,” tambah Masrukin kepada media.

Acara diakhiri dengan tarian bersama antara Pj Bupati dan para siswa, memperlihatkan kedekatan antara pemimpin dan masyarakatnya. Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk bangga berbahasa dan berbudaya Madura di tengah tantangan globalisasi. (Yudi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.