Program WUB Pamekasan, Butuh Perubahan Pola Pikir Masyarakat Agar Maju

Spread the love

News Satu, Pamekasan, Rabu 25 Agustus 2021- Wujud konkrit keberhasilan program Wira Usaha Baru atau WUB semakin nampak manfaatnya bagi warga Kabupaten Pamekasan Jawa timur. itu diakui Koordinator Pendamping WUB, Taufiqurrahman yang mengisahkan, sejak tahun 2020 peserta yang mengikuti pelatihan WUB sudah sekitar 50 persen sukses menjalankan usahanya dari 1.800 lebih peserta.

Terutama dalam bidang usaha yang tergolong baru di Bumi Gerbang seperti usaha membuat tas anak. Bahkan dari semakin pesatnya order dari pelanggan, jenis usaha ini sekarang kekurangan tenaga lantaran pemesanan yang membeludak.

Ini bukan tanpa alasan, pasalnya, dia sudah menverifikasi beberapa jenis usaha para peserta WUB setelah mengikuti pelatihan selama ini. Mulai usaha yang tergolong sukses, usaha yang berjalan bahkan usaha yang tidak berjalan dan harus mendapat pendampingan lebih serius lagi agar bisa berjalan sesuai harapan Bupati Pamekasan H Baddrut Tamam.

“Usaha yang paling sukses itu rata-rata usaha yang baru di Pamekasan. Seperti pembuatan songkok, sarung tenun dan pembuatan tas. Usaha tas sekarang kekurangan stok, karena keterbatasan karyawan,” tuturnya, Rabu (25/8/2021).

Bahkan, pihaknya berani menargetkan produksi tas minimal bisa memenuhi kebutuhan pelajar setempat, mulai sekolah dasar (SD), dan tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD). Sehingga, anak sekolah di Pamekasan bisa memakai tas hasil produksi warga Pamekasan sendiri dengan kualitas bagus dan motif menarik.

“Tapi kami yakin dalam satu atau dua tahun ke depan, Insyallah mampu menjawab kebutuhan,” ungkapnya.

Selain melakukan pendampingan terhadap usaha yang dijalankan peserta WUB, Pria ulet ini juga senantiasa memberi motivasi. Terutama kepada mereka yang sedang berjuang dalam membangun usahanya. Itu agar tidak jenuh dalam berwira usaha dan terus termotivasi untuk maju bersama.

“Karena tidak jarang dari peserta pelatihan berhenti di tengah jalan dan memilih menjadi karyawan,” tukasnya.

Menurutnya, usaha untuk mengubah pola pikir masyarakat dalam berwira usaha bukan perkara mudah. Perlu strategi motivasi agar mereka tidak mudah putus asa, khususnya dalam menjalankan usahanya yang terhitung masih pemula.

“Rata-rata masyarakat kita ini tidak berani melakukan inovasi baru, makanya perlu kita ubah agar memiliki keinginan untuk berwira usaha, buktinya ketika kita latih, di pertengahan jalan berhenti karena menganggap lebih baik mencari kerja dari pada berkreasi, karena kalkulasi untung ruginya lebih jelas,” terangnya.

Pihaknya mengatakan, sudah sering memberi contoh pengusaha sukses kepada para peserta WUB. Sebagai salah satu strategi motivasi agar tidak mudah putus harapan, apabila usahanya tidak berjalan sesuai harapan.(Yudi)

Komentar