Pamekasan, Rabu 3 September 2025 | News Satu- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menertibkan 36 pedagang Pasar Waru yang selama ini berjualan di bahu jalan. Relokasi ke kios resmi berjalan lancar tanpa penolakan, bahkan sebagian pedagang dengan sukarela memindahkan lapaknya sendiri.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Basri Yulianto, mengatakan para pedagang sebenarnya telah memiliki kios di dalam pasar. Namun, karena mengejar pembeli, mereka memilih berjualan di bahu jalan hingga membuat kawasan Pasar Waru semrawut.
“36 pedagang itu sudah punya lapak di dalam pasar. Namun mereka mengejar pembeli sehingga berjualan di bahu jalan,” ujar Basri, Rabu (3/9/2025).
Basri menegaskan, sebelum dilakukan relokasi, pihaknya sudah melakukan musyawarah dengan para pedagang. Hasilnya, semua pedagang sepakat menempati kios mereka sehingga eksekusi berlangsung damai.
“Alhamdulillah mereka para pedagang tidak ada yang menolak relokasi. Bahkan ada pedagang yang memindahkan sendiri lapaknya,” tambahnya.
Relokasi ini bertujuan mengembalikan fungsi jalan agar arus lalu lintas kembali lancar dan pejalan kaki mendapat akses yang aman. Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah daerah menjadikan Kecamatan Waru sebagai kota kedua Bumi Gerbang Salam, pusat pertumbuhan ekonomi baru di Pamekasan. (Yudi)
Comment