HEADLINENEWSPAMEKASANPEMERINTAHANPEMKAB PAMEKASANREGIONAL

Safari Ramadhan, Cara Pemkab Sampaikan Program Prioritas ke Warga

×

Safari Ramadhan, Cara Pemkab Sampaikan Program Prioritas ke Warga

Sebarkan artikel ini
Safari Ramadhan, Cara Pemkab Sampaikan Program Prioritas ke Warga
Safari Ramadhan, Cara Pemkab Sampaikan Program Prioritas ke Warga

News Satu, Pamekasan, Senin 18 April 2022- Bupati Pamekasan, Jawa Timur, Baddrut Tamam selalu agendakan diri untuk berdialog dengan masyarakat dan ulama. Buktinya hal ini kembali dilakukan jajarannya secara bergiliran di Kantor Kecamatan Pademawu dan Kantor Kecamatan Galis.

Tak ayal, diacara itu Bupati Baddrut Tamam didampingi pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan. Bahkan juga segenap forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) dan Forkopimda serta para tokoh masyarakat di tengah warga setempat yang hadir.

Beberapa agenda dalam acara safari ramadan pada minggu sore, diantaranya pemberian bantuan secara simbolis untuk guru ngaji, musolla. Serta juga ada bantuan untuk masjid yang diberikan langsung oleh bupati. Disamping menyampaikan beberapa program beasiswa pendidikan kepada masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.

“Pemkab Pamekasan itu mempunyai lima program prioritas, yaitu pendidikan, ekonomi, kesehatan, infrastruktur, dan reformasi birokrasi,” ujar Bupati Baddrut Tamam yang juga dirilis laman resminya, Senin (18/4/2022).

Dijelaskannya, khusus di bidang pendidikan pihaknya telah memberikan beasiswa untuk anak-anak tidak mampu yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Seperti beasiswa santri, beasiswa kedokteran, fasilitasi menjadi polisi bekerja sama dengan Polda Jawa Timur, serta fasilitasi masuk perguruan tinggi kedinasan.

“Alhamdulillah beasiswa santri berjalan dengan baik, orang yang tidak mampu tamat SD atau MI dikirim ke pesantren, kita beri biaya Rp 500 ribu setiap bulan, kalau satu tahun Rp 6 juta,” paparnya.

Selain itu, kemitraan strategis dengan Mapolda Jawa Timur telah berjalan sesuai harapan. Pada tahun 2021 terdapat 15 anak tidak mampu asal Pamekasan lulus menjadi polisi. Sebanyak 15 orang tersebut tidak hanya dari orang yang berada di wilayah kota saja, melainkan sebagian dari mereka merupakan anak desa.

“Mereka juga ada dari kalangan santri yang mempunyai kecerdasan bisa mengabdi di negara dengan menjadi polisi. Pemkab Pamekasan bekerja sama dengan polda untuk itu,” tuturnya.

Mas Tamam sapaannya menambahkan, pihaknya juga siapkan beasiswa untuk masyarakat tidak mampu yang ingin menjadi dokter bekerja sama dengan Universitas Airlangga Surabaya. Bahkan seluruh biaya akan ditanggung oleh pemerintah kabupaten, mulai biaya masuk hingga semua biaya hidup mereka.(Yudi)

Comment