News Satu, Pamekasan, Senin 31 Mei 2021- Bertempat di Ruang Kepala Sekolah Menengah Kejujuran Negeri atau SMKN 3 Kabupaten Pamekasan Jawa Timur, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Khusus Narkotika (Sustik) Kelas IIA Pamekasan, Sohibur Rachman beserta Pejabat Struktural melakukan silaturahmi dan koordinasi. Mereka langsung ditemui SMKN 3 Setempat, Miftahul Arifin, Senin pagi (31/5/2021).
Pertemuan itu kaitannya dengan rencana Kerjasama Pelatihan vokasi atau keahlian bagi warga binaan pemasyarakatan atau WBP. Yakni khusus Menjahit dan Tata Boga (Pembuatan Roti) di Lapas Sustik Pamekasan tersebut.
Kepala SMKN 3 Pamekasan menyampaikan kesanggupannya dan akan segera berkoordinasi dengan tenaga pendidik. Terutama dalam melakukan persiapan materi vokasi yang ada. Termasuk personil dan teknis dalam memberi pelatihan Kemandirian Menjahit dan Tata Boga (Pembuatan Roti) di Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan.
“Untuk metode pembelajaran nantinya kita akan menerapkan Teori 20% dan praktek 80% karena jika terlalu banyak Teori akan tidak bermanfaat akan cepat hilang” lanjut Miftahul, Senin pagi.
Nah, melalui Koordinasi tersebut diharapkan kerjasama yang telah dijalin semakin erat dan sinergis. Sehingga, nampak wujud nyata sinergitas antar stakeholder dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan di Lapas setempat.
Apalagi, juga adanya berbagai pelatihan bersertifikasi ini dapat memberi keahlian lebih bagi WBP. Khususnya dalam mempersiapkan diri untuk bekal ketika kembali ke masyarakat.
Sementara itu, Kepala Lapas Narkotika Pamekasan dan rombongan yang telah disambut hangat SMKN 3 Pamekasan, mengharap dengan menjalin kerjasama ini, pihaknya mampu memberikan pelayanan lebih bagi WBP. Terutama pada minat keahlian Menjahit dan Tata Boga (Pembuatan Roti).
Sehingga antara Lapas Narkotika Pamekasan dengan SMKN 3 Pamekasan menjadi satu kesatuan. Untuk bersama dalam upaya membangun kapasitas dan keahlian WBP sebelum bebas.
Kalapas menjelaskan, Ini langkah yang baik untuk lembaga pemasyarakatan, khususnya bagi WBP yang dibina saat ini. Pasalnya, pelatihan ini juga merupakan bentuk pelayanan kemandirian pihaknya kepada ribuan Warga Binaan yang ada sekarang.
“Saya berharap pelatihan ini dapat terealisasikan segera karena pelatihan ini merupakan modal berharga bagi WBP setelah mereka selesai menjalani masa pidana dan kembali ke masyarakat,” ujar Sohibur pada media. (Yudi)
Comment