BUDAYA & WISATAHEADLINENEWSPAMEKASANREGIONALWISATA

Tebing Cok Gunong, Potensi Alam Rahasia Kabupaten Pamekasan

×

Tebing Cok Gunong, Potensi Alam Rahasia Kabupaten Pamekasan

Sebarkan artikel ini
Tebing Cok Gunong, Potensi Alam Rahasia Kabupaten Pamekasan
Tebing Cok Gunong, Potensi Alam Rahasia Kabupaten Pamekasan

News Satu, Pamekasan, Senin 31 Agustus 2020- Bagi pegiat olah raga alam bebas, sensasi berlatih di tebing alam dan spot menegangkan, tampaknya menjadi surga tersendiri untuk dipanjat bersama komunitasnya.

Seperti tebing batuan kars di kawasan pantura Kabupaten Pamekasan ini. Gugusan tebing memanjang itu, tepatnya di Dusun Kolmanis, Desa Waru Barat, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

Wahyudi, Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Pamekasan mengatakan, tebing kapur keras ini, mempunyai potensi besar, baik untuk aktivitas olah raga alam bebas, maupun dijadikan wahana wana wisata jika dikelola dengan optimal.

Terbukti, tuturnya, tahun lalu tebing Cok gunong ini, didapuk sebagai venue rock climbing gathering we Jawa Timur. Dan diakui menantang oleh para pemanjat tebing se-Jawa Timur, bahkan oleh atlet PON Jatim yang juga menjajal julangan tebingnya, yang mencapai vertikal 40 meter.

Bukan hanya itu, setiap akhir pekan menurutnya, wisata alam ini juga makin digandrungi masyarakat dari kota. Baik, untuk sekadar mencari spot selfie di ketinggian, maupun sekedar mengagumi dengan nuansa tebingnya yang hampir 90 derajat tegak menjulang.

Namun pada dasarnya kata Dia, di alam bebas yang mempunyai risiko dan  ketinggian memang perlu adanya kajian. Terutama dalam hal keselamatan dan pendampingan ahlinya. Sebab, tidak menutup kemungkinan spot ini, merupakan lokasi rawan.

“Terutama untuk lonjakan pengunjung pasca covid 19, pasti akan ramai. jadi terkait standar pelayanan dan jaminan keamanan ini harap bisa diperhatikan semua pihak, terutama untuk aktifitas pemanjatan tebing,” terangnya.

Nah, untuk mengoptimalkan hal tersebut, dibutuhkan koordinasi lanjutan antara pemerintahan desa waru barat, maupun dengan instansi pemangku lahan terkait lainnya.

“Kami, sudah siapkan jalur pemanjatan lebih dari 10 route. Semua sudah aman dan dijajal tahun lalu. Tinggal dari legalitas dan regulasi untuk aktifitas komersialnya,” tutup pria yang juga aktif di relawan kebencanaan ini. (Yudi)

Comment