News Satu, Pamekasan, Rabu 17 Februari 2021- Terhitung ada 84 orang yang terpapar Covid 19 selama masa pandemi, Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota, Pamekasan, Madura Jawa Timur semakin mantap berlakukan gerakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro. Namun dalam data itu, angka kematian warga yang terpapar Covid 19, sedikit hanya 5 orang hingga tanggal 17 Februari 2021 ini.
Bahkan secara gamblang data yang tertera itu secara jelas dipaparkan oleh Lurah Bugih, Andi Ali Syahbana dalam Rapat Koordinasi PPKM Mikro setempat, Rabu pagi. Itu sebagai gambaran konkret bahwa dengan kondisi sedemikian rupa, Masyarakat perkotaan masih saja kurang disiplin dalam berprokes, terutama dalam penggunaan Masker dikesehariannya.
Melalui kegiatan PPKM Mikro itu, diharapkan oleh Satgas Kelurahan yang langsung dipimpin Lurah setempat langsung digiatkan dan segera disosialisasikan. Tahap pertama, yakni pihak kelurahan melakukan rapat kordinasi dengan perangkat RT RW Setempat, sebagai garda terdepan dalam pembatasan skala mikro itu.
“PPKM Mikro memang sudah waktunya dijalankan sesuai dengan instruksi Kapolda dan Gubernur Jawa Timur. Meski selama ini sebenarnya sudah berjalan Kampung Tangguh Semeru besutan Polri di Bugih,” ungkapnya, Rabu (17/2/2021) pagi.
Secara garis besar, tambahnya, penerapan teknis Kampung Tangguh dan PPKM Mikro serupa. Namun memang, ada berbagai pembatasan rinci yang harus dilakukan, baik untuk kegiatan sosial ekonomi dan keagamaan yang harus berkapasitas 50 persen saja.
“Kewaspadaan dan pendisiplinan ini harus dilakukan semua pihak saat PPKM Mikro. Jadi bukan merupakan tanggungjawab TNI Polri dan Pemerintah saja. Melainkan juga harus ada peran masyarakat dan Relawan FRPB yang berdomisili di Bugih juga,” terangnya.
Khusus lembaga pendidikan, di Kelurahan Bugih, secara teknis pihak kelurahan tetap menghimbau untuk tetap melakukan kegiatan belajar mengajar secara Daring. Meski hal ini tidak sinkron dengan permintaan pemangku Pendidikan Kabupaten yang mengharap ada Pertemuan Tatap Muka di dunia pendidikan.
“Kita wajib waspadai berbagai kegiatan masyarakat. Sebab secara rinci tercatat masih ada warga Bugih yang positif Covid-19 sebanyak 4 orang meski yang sudah sembuh mencapai 74 Orang. Dan yang meninggal dunia hanya ada 5 orang,” jelasnya.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, melalui Kepala PKM Kowel, dr Ary Yanuar Rahmanto menyempatkan diri untuk hadir dan memberikan sosialisasi pada peserta dan Babinsa-Bhabinkamtibmas. Itu terkait pentingnya perilaku baru dalam penerapan prokes dengan 5M dan melakukan 3T pada yang terpapar, hingga saat ini.
Tim Medis juga sebelumnya, memantau langsung proses isolasi mandiri seorang warga Bugih yang sedang berstatus OTG dan terpapar Covid 19. Selama seminggu lebih pria 30 tahun itu, diisolasi dalam ruangan khusus yang telah disediakan Satgas dan FRPB Pamekasan di Sekretariat Bersama di Jalan Pintu Gerbang IV A Blok Klompang Kelurahan Bugih setempat.
Alhamdulillah keadaan beliau baik dan tidak ada gejala meski terkonfirmasi positif Covid-19. Apresiasi saya yang bersangkutan atas kesediaan pribadi dan keluarga, mau diisolasi di tempat yang disiapkan,” katanya pada media.
Hal ini menjadi keunggulan dan soliditas tersendiri bagi masyarakat Bugih untuk ketangguhan masyarakat. Sebab semua sudah memiliki kesadaran dalam menguatkan peran aktif elemen lingkungan untuk melawan pandemi melalui PPKM Mikro itu. (Yudi)
Comment