News Satu, Pamekasan, Senin 29 November 2021- Istana Batik KaDe Madura terus bertekad mensejahterakan para pengrajin Batik Madura, seiring dengan berbagai gagasan apik dalam menyambut perayaan hari ulangtahun ke-1 dengan lomba membatik se-Madura.
Dalam Lomba batik se-Madura yang mengusung tema ‘Kearifan Lokal, Menantang Global’ tersebut diharapkan bisa menjadi penguat dalam memberi ruang kreatif dan kreasi bagi para pengrajin batik se madura. Karenanya, secara resmi pendaftaran dibuka mulai Minggu 28 November, hingga 20 Desember 2021 mendatang.
Owner Batik KaDe Madura, Abdus Shomad, mengungkapkan, tujuan dari lomba untuk mempromosikan batik Madura. Selain juga sebagai bentuk kepeduliannya terhadap para pengrajin batik Madura yang harus terus bangkit dan berkembang di masa pandemi Covid-19.
“Bangga tidak sekedar dengan memakai batik tulis Madura, lebih dari itu kita harus membangun sinergitas dengan para pengrajin. Sehingga, berdaya bersama sukses pun bersama,” ungkapnya, Senin (29/11/2021).
Tak ayal jika harapannya, para pengrajin batik tulis di pulau Madura dapat berpartisipasi dalam acara ini. Apalagi waktu yang disiapkan oleh panitia sangat panjang mengingat Lamanya waktu berbagai proses produksi yang diperlukan nanti oleh para peserta untuk hasilkan produk batik terbaiknya.
“Adapun syarat dan ketentuan untuk menjadi bagian dari kepesertaan lomba membatik se-Madura ini antara lain, Peserta merupakan warga Madura,” ujarnya.
Lalu, Peserta mendaftarkan diri dengan cara mengisi formulir pendaftaran yang disediakan di Istana Batik KaDe Madura, di Terminal Ronggosukowati Pamekasan Jl Raya Panglegur. Tentunya, Peserta merupakan pengrajin batik tulis madura, dan siapkan Design Batik Bertemakan Batik Ronggosukowati.
“Karya merupakan ide atau kreasi orisinil peserta, tidak tiruan dari design batik lain serta belum pernah diikut sertakan dalam lomba serupa,” tegasnya.
Peserta wajib mengikutsertakan deskripsi singkat yang mencakup tema design, sumber ide, dan alasannya, bahan pewarna serta proses pembuatannya. Juga karya belum pernah dipublikasikan, diperlombakan dan dipasarkan baik secara akdemis maupun komersial.
“Jadi, Peserta wajib mengisi surat pernyataan orisinil karya sendiri. Lalu Peserta wajib melampirkan foto atau video mulai dari awal sampai akhir selama proses pengerjaan batik,” tukasnya.
Nantinya, karya batik peserta disetor ke panitia, paling lambat pada 20 Desember 2020. Sedangkan, Pemenang lomba dan hasil karya yang terpilih sebagai juara akan menjadi hak penuh Istana Batik KaDe. Karya yang disetor dan yang tidak terpilih sebagai juara akan dikembalikan lagi kepada peserta lomba.
“Penentuan pemenang oleh dewan juri pada 21 Desember 2021. Peserta harus hadir di acara puncak pengumuman lomba pada 22 Desember 2021. Dan mempresentasikan hasil karyanya apabila terpilih sebagai juara,” tuturnya.(Yudi)
Comment