HEADLINENEWSPAMEKASANPERISTIWAREGIONAL

Wartawan Indosiar Jadi Korban Penganiayaan Saat Meliput Penutupan Bukit Bintang Palengaan Pamekasan

181
×

Wartawan Indosiar Jadi Korban Penganiayaan Saat Meliput Penutupan Bukit Bintang Palengaan Pamekasan

Sebarkan artikel ini
Wartawan Indosiar Jadi Korban Penganiayaan Saat Meliput Penutupan Bukit Bintang Palengaan Pamekasan

News Satu, Pamekasan, Senin 5 Oktober 2020- Fahrur Rosi, Jurnalis media televisi, Indosiar saat meliput demo penutupan Wisata Bukit Bintang yang terletak di Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur mengalami intimidasi dan kekerasan fisik.

Awalnya, menurut pengakuan Rosi, Senin pagi, massa berkumpul di lokasi wisata Bukit Bintang untuk mendesak penutupan lokasi wisata yang ditengarai, berkedok kedai itu. Nampak, lokasi sudah dijaga personil Polsek Palengaan dan Koramil setempat. Bahkan, peserta aksi juga sempat membakar 2 fasilitas dan properti di lokasi wisata itu.

Melihat situasi itu, Jurnalis Nasional tersebut hendak mengambil momen dengan mendekati TKP di bagian bawah untuk keperluan jurnalistik dan terekam dengan gambar yang layak.

“Tiba-tiba, seorang yang mengaku bagian dari pengunjuk rasa mendekati saya. Bahkan membentak sambil berusaha merampas kamera saya,” kata Rosi sembari menirukan situasi saat itu, Senin (5/10/2020).

Ditambahkan Rosi, pihaknya telah menjelaskan bahwa sedang menjalankan tugasnya sebagai seorang jurnalis atau wartawan saat itu. Namun, tidak dihiraukan dan tangannya ditarik dengan kasar mencoba merampas kamera. Itu ada juga sekitar 5 orang yang juga datang, berupaya menarik tangan dan kameranya.

“Bahkan, sekitar 5 orang oknum dari pendemo ini menarik baju, menjambak rambut dan memukul bagian belakang kepalanya,” terangnya.

Namun, beruntung ada 2  anggota Polsek dan Koramil, juga rekan wartawan lainnya berusaha melerai dan amankan Rosi yang sedang mengalami kekerasan fisik itu.

Mengingat perlakuan oknum itu, pihaknya berniat melaporkan kasus kekerasan yang dialami ke Polres Pamekasan. Semua bukti dan wajah pelaku terekam oleh kamera. Bahkan, aksi kekerasan yang terjadi, juga sempat diabadikan olehnya. (Yudi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.