News Satu, Probolinggo, Senin 14 Februari 2022- Buntut hasil RDP (Rapat Dengar Pendapat) komisi III tidak ditandatangani oleh ketua DPRD kota Probolinggo, Abdul Mujib, terkait 128 karyawan yang diberhentikan oleh pihak RSUD dr Moh Saleh. Hal tersebut membuat aliansi LSM Lira kota Probolinggo mengggelar aksi untuk mendatangi kantor DPRD kota Probolinggo. Senin 14/2/2022).
Dari pantauan dilapangan, tampak ratusan aliansi LSM Lira merasa kesal karena tidak ditemui satupun anggota dewan. Aksi demontrasi tersebut hanya ditemui Sekretaris dewan DPRD Kota Probolinggo. Oleh sebab itu, aliansi LSM Lira langsung menyegel ruangan kantor semua fraksi dan pimpinan dewan.
Saat melakukan penyegelan, massa aksi nyaris bentrok dengan staf sekwan. Namun hal tersebut dapat diredam oleh korlap aksi. Setelah pemasangan poster penyegelan selesai, korlap aksi menitipkan surat kepada ketua DPRD dan diterima langsung oleh sekertaris dewan, Teguh.
Pembina LSM Lira, Ahmad Sholeh, mengatakan, dirinya sangat kecewa kepada wakil rakyat yang seharusnya menerima aspirasi rakyat sebab mereka dipilih oleh rakyat, sekarang malah menghindar dari aspirasi rakyat.
“Kita sangat kecewa kepada wakil rakyat. Seharusnya mewakili suara rakyat, kok sekarang kosong meninggalkan kantor rakyat. Katanya mereka wakil rakyat yang terhormat sedang kunjungan kerja,” tegasnya, Senin (14/2/2022).
Ahmad Sholeh menambahkan, karena tidak ditemui oleh pimpinan dewan dan anggota dewan. Aliansi LSM Lira kota Probolinggo mengancam akan gelar aksi demo yang lebih besar pada hari Rabu (16/2/2022) mendatang.
“Kita akan aksi demo lagi hari rabu besok dan lebih besar dari hari ini. Kita akan segel semua ruangan fraksi dan pimpinan dewan kecuali ruangan sekertariat dewan. Sebab mereka bertugas sebagai pelayan anggota dewan,” tegasnya.
“Kantor DPRD dibangun oleh uang rakyat. Seharusnya menerima aspirasi rakyat bukan pemkot probolinggo,” tutupnya.
Selanjutnya, Aliansi LSM Lira langsung menuju kantor Polres Probolinggo Kota dan langsung di temui Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sa’ bani. Menurutnya, Aksi demo yang digelar hari Rabu mendatang harap ditunda dulu. Sebab Polres Probolinggo kota masih sibuk menangani pengamanan pilkades kabupaten Probolinggo yang masuk wilayah polres Probolinggo kota.
“Aksi ini akan dilakukan hari Rabu di tunda dulu. Sebab bersamaan dengan pilkades yang masih wilayah kami,” singkatnya.(Bambang)