News Satu, Probolinggo, Selasa 12 Januari 2021- Dua perempuan cantik yang bekerja di salah satu unit Bank finance di Kota Probolinggo, Jawa Timur, bernama Suwanti (24) warga Mayangan dan Nurcholifah FR (28), asal Desa Selobanteng, Kecamatan Banyuglugur Kabupaten Situbondo, mengaku serahkan uangnya kepada salah satu nasabahnya bernama Magnifera Indica warga Kademangan Kota Probolinggo dengan dalih investasi.
“Kami berdua tertarik, sebab kami tahu nasabah saya ini, selalu tepat dan rajin membayar kredit di tempat kerja kami. Apalagi bunga yang ditawarkan sebesar 10 persen dari modal yang diinvestasikan,” kata Suwanti, Selasa (12/1/2021).
Suwanti menambahkan pertamakali dirinya mendapat keuntungan yang dijanjikan, selanjutnya uang serta modalnya tak pernah cair sampai saat ini.
“Sampai saat ini modal dan uang tak pernah cair sampai saat ini, modalnya beku dan yang dibayar ke saya sekitar Rp 8,5 juta,” ujarnya.
Sedangkan Nurcholilah FR, tertarik ikut taruh modal lantaran temannya yang bernama Suwanti.
“Saya ikut karena Suwanti, sedangkan uang saya belum cair sebesar Rp 13 juta,” singkatnya.
Magnifera Indica saat ditemui dirumahnya oleh awak media mengaku, usaha yang dijalankan bukan usaha investasi bodong.
“Uang mereka diinvestasikan untuk usaha bisnis baju, buah – buahan dan bisnis lainnya, saat ini selama pandemi covid 19 usaha saya mengalami penurunan omset, sehingga Cafe saya sudah ditutup dan mau dijual,” ujarnya.
Magnifera mengaku saat ini uangnya banyak tak terbayar di beberapa teman join bisnisnya seperti temanya kerja joinnya di daerah Tuban Jawa Timur.
“Nanti kalau cafe saya laku terjual, saya akan kembalikan uang Suwanti dan Nurcholilah, saya sudah niat cicil perbualan 100 ribu, namun keduanya tidak mau,” tandasnya.
Sementar, Suwanti dan Nurcholilah sudah melapor ke Polres Probolinggo Kota. (Bambang)
Komentar