News Satu, Probolinggo, Kamis 29 November 2018- Festival Kota Probolinggo, Jawa Timur (Jatim) tempoe doeloe tahun 2018 di alun – alun yang digelar sejak tanggal 28 November hingga 2 Desember 2018 semakin meriah. Bahkan, sejumlah kesenian tradisional ditampilkan, seperti kesenian ludruk dengan tembang jula- julian di tahun 1950 kembali hadir menghibur masyarakat Kota Probolinggo.
Sumila (40) warga Kota Probolinggo mengatakan, dirinya bersama keluarga memang sengaja datang untuk menonton kesenian ludruk dengan tembang jula- julian dimasa tahun 1950.
“Bersama keluarga sengaja menonton kesenian ludruk asli Kota Probolinggo,” ujarnya, Kamis (29/11/2018) malam.
Menurutnya, kesenian ludruk pada saat ini sangat sulit untuk dinikmati oleh masyarakat Kota Probolinggo. Beruntung, Pemerintah Kota Probolinggo melalui Disbudpar mengadakan festival Kota Probolinggo Tempoe Doeloe, hal ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama para anak-anak bisa mengetahui kesenian apa saja yang ada pada jaman dulu, dan budaya yang dimiliki Kota Probolinggo.
“Sangat mendukung sekali program pemerintah ini,” ungkapnya.
Festival Kota Probolinggo Tempoe Doeloe ini harus terus digelar setiap tahun. Sebab, festival tersebut secara tidak langsung telah menghidupkan kembali para seniman dan budayawan lokal untuk kembali berkarya.
“Dengan ada pagelaran seperti ini, maka para seniman dan budayawan lokal di Kota Probolinggo akan kembali hidup, dan mengenalkan ini sebenarnya budaya yang kita miliki,” tandasnya.
Festival Kota Probolinggo, Jawa Timur (Jatim) tempoe doeloe tahun 2018 di alun – alun sangat menarik perhatian masyarakat setempat. Bahkan, semakin malam para pengunjung terus berdatangan untuk mengetahui secara langsung kesenian tradisional tersebut. (Bambang/ADV)
Comment