News Satu, Probolinggo, Kamis 13 Juni 2019- Hati-hati dalam jejaring media sosial (Medsos) seperti WhatsApp, apalagi berkomunikasi dengan orang tidak dikenal. Pasalnya, di Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Probolinggo, Jawa Timur (Jatim) kena tipu gara-gara WhatsApp.
Pada saat itu ada orang yang tidak dikenal berkomunikasi melalui WhatsApp Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Probolinggo Bambang Agus Suwignyo dengan mengaku Kepala Satpol PP Kota Probolinggo Agus Effendi. Bahkan, pelaku berhasil mendapatkan uang dari Sekda Jota Probolinggo sebesar Rp 6 juta. Penipuan ini dilakukan pelaku dengan cara membajak akun WhatsApp (WA) milik Agus Effendi.
Agus Effendi mengatakan, penipuan itu terjadi pada Selasa (11/6/2019) sekira pukul 08.30.
“Ada orang yang mengatasnamakan saya dan menggunakan akun WA saya. Identitas saya kena hacker,” katanya.
Agus Effendi mengaku, awalnya pada Selasa pagi, ada pesan masuk ke WA-nya dari nomor yang tidak dikenal. Gambar atau foto profil pada WA itu Kabid Humas Satpol PP Pemprov Haris.
“Nomornya saya tidak tahu. Saya pikir ini WA siapa, kok nomornya baru. Tapi, setelah saya cek foto WA-nya, gambar Humas Satpol PP Provinsi saya kenal,” ceritanya.
Karenanya, pesan WA itu dibalas. Dalam percakapan via WA, Haris menawarkan bisnis kepada Agus Effendi. Sehingga, ia meminta tolong jika ada Short Message Service (SMS) masuk dikopikan dan dikirim ke WA-nya. Tanpa pikir panjang, begitu ada SMS masuk, Agus Effendi langsung mengirimkanya ke WA pelaku.
“Saat itu saya sedang ngobrol dengan petugas CPM. Jadi, kurang memperhatikan tulisan dalam SMS tersebut. Ketika saya terima SMS, saya langsung teruskan dan kirim ke WA tersebut,” jelasnya.
Usai mengirim SMS itu, WA milik Agus Effendi error (Blenk). Dia pun berusaha mengotak-atiknya, namun tetap tak bisa digunakan.
“Saya diamkan, saya pikir semuanya begitu, WA sedang error lagi,” ujarnya.
Rupanya, WA miliknya dikendalikan orang yang tidak dikenal untuk meminta sejumlah uang pada kerabatnya, dan juga kepada Sekda Kota Probolinggo, Bambang Agus Suwigyo.
“pelaku menggunakan WA saya meminta uang dengan alasan pinjam. Mulai Rp 2 juta hingga Rp 6 juta. Saya rasa WA Haris yang dipakai olehnya (pelaku), juga kena hack,” ujarnya.
Ia baru sadar WA-nya kena hack saat dihubungi Sekda. Bahkan, Sekda Kota Probolinggo sebelumnya telah memberinya uang Rp 6 juta. Ia curiga karena WA yang mengatasnamakan Kasatpol PP itu, kembali hendak meminjam uang Rp 4 juta.
“Jadi di HP saya WA-nya kan error, rupanya digunakan orang yang tidak dikenal untuk meminta uang. Saya tahunya saat di telpon Pak Agus. Dia bilang buat apa uang Rp 4 juta, kan sudah dikasih Rp 6 juta. Dari sana, saya sadar kalau ada aksi penipuan,” ujar Agus Effendi.
Hari itu juga, sekitar pukul 15.30, Agus Effendi melaporkan penipuan itu ke SPKT Polres Probolinggo Kota.
“Namun, belum bisa diterima soalnya buktinya kurang kuat. Jadi, masih tunggu WA saya bisa atau normal,” ucapnya.
Ia menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan WhatsApp dan tidak mudah percaya kepada nomor yang tidak dikenalnya.
“Masyarakat supaya berhati-hati bila ada orang yang tidak dikenal dan tidak jelas menghubungi. Dengan cara apapun yang menyangkut data pribadi,” ringkasnya Agus Effendy.
Saat berita ini ditulis sekda kota probolinggo Bambang Agus Suwigyo tak dapat ditemui di ruang kerjanya. (Bambang)
Komentar