Probolinggo, Kamis 20 November 2025 | News Satu- Gunung Semeru kembali erupsi pada Rabu (19/11/2025) sore, memuntahkan awan panas guguran dan kolom abu vulkanik setinggi 2.000 meter di atas puncak atau sekitar 5.676 mdpl. Letusan terjadi mulai pukul 16.00 WIB, memicu kepanikan warga yang tinggal di kawasan rawan bencana.
Kolom abu tampak berwarna kelabu pekat dengan arah angin bergerak ke utara dan barat laut. BPBD Lumajang melaporkan bahwa erupsi terekam dengan amplitudo maksimum 40 mm, berlangsung selama 16 menit 40 detik, yang menandakan aktivitas vulkanik berada pada level signifikan.
Data reporter Newssatu menyebutkan, Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar langsung mengimbau warga di zona merah untuk segera meninggalkan rumah dan menuju titik pengungsian yang telah disiapkan pemerintah daerah.
“Keselamatan warga adalah prioritas utama. Mohon seluruh warga di zona merah segera mengungsi dan mengikuti arahan petugas,” tegasnya.
Sementara itu, di Desa Ledok Ombo, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, yang masih berada dalam wilayah sekitar Gunung Semeru, warga terus memantau kondisi melalui media sosial dan informasi resmi.
Kepala Desa Ledok Ombo, Sandi, menyebutkan bahwa wilayahnya masih aman, namun kewaspadaan terus ditingkatkan.
“Masih aman, hanya saja warga diminta tetap memantau perkembangan tanaman dan segera waspada jika ada informasi resmi dari pihak terkait,” ujarnya, Kamis (20/11/2025).
Pemerintah daerah hingga kini terus memantau aktivitas vulkanik dan memperbarui status perkembangan Semeru melalui kanal resmi BPBD dan PVMBG. (Bambang)














Komentar