News Satu, Probolinggo, Jumat 4 Februari 2022- Puluhan pemilik bedak merasa gelisah saat kunci bedak di TWSL diminta untuk dikembalikan kepada pihak pemerintah kota Probolinggo melalui DKUPP (Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian) kota Probolinggo. Hal itu tercamtum dalam isi surat teguran yang dilayang pemerintah kepada puluhan pemilik bedak tersebut.
Kepala DKUPP, Fitriawati, saat dihubungi melalui selulernya, mengatakan, Untuk sementara kita ambil alih dulu. Selanjutnya diadakan penataan kembali agar pedagang di TWSL mengikuti konsep DKUPP.
“Soal surat teguran untuk mengembalikan kunci bedak itu sudah dari dulu sejak tahun 2020 sebelum saya menjadi kepala DKUPP. Sampai sekarang belum diserahkan. Alasannya, ingin menata agar tidak seperti sekarang ini karena sebagian pemiliknya ada yang tidak aktif dan ada yang buka. Juga ada yang disewakan kepada orang lain,” ujarnya, Jum’at (4/2/2022).
Ia menambahkan, pemilik bedak yang aktif selama ini akan di prioritaskan untuk berjualan lagi. Sebab, menurutnya, perlu ada penataan lagi biar lebih teratur.
“Kita arahkan konsep kita berjualan oleh-oleh dan kuliner. Kita siapkan dulu persiapannya setelah itu kita bantu. Seperti kemarin kita bantu tenda untuk yang diteras bedak tersebut. Makanya, kita ambil alih dulu dan kita akan cari orang – orang yang benar usaha dulu,” tegasnya.
“Kita sesuaikan dengan konsep kita. Kalau pedagang disana tidak ada dukungan kepada pemerintah. Kita tidak memaksa untuk berjualan seperti itu. Namun berjualan yang pantaslah, sebab disana nantinya akan dijadikan destinasi wisata pada tahun 2022 ini,” pungkasnya.(Bambang)
Comment