Probolinggo, News Satu- Menjelang bulan suci Ramadan 1446 H, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Oki Ahadian P., S.I.K., M.H., bersama Satgas Pangan Gabungan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Baru, Jl. Panglima Sudirman, Kota Probolinggo. Sidak ini bertujuan untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.
Turut hadir dalam sidak tersebut Kasdim 0820 Probolinggo Mayor CZI Slamet Wahyudi, Kepala UPT Pasar Baru Edi Sekar, serta Analis Perdagangan DKUPP Kota Probolinggo Muhammad Aminullah.
Dari hasil pantauan di lapangan, harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Salah satu pedagang, Husnaiyah (40), menyampaikan bahwa harga cabai merah mengalami lonjakan tajam hingga Rp 85.000 per kilogram.
“Cabai merah besar Rp 50.000 per kilogram, telur ayam Rp 27.000 per kilogram, bawang putih Rp 22.000 per kilogram, dan bawang merah Rp 31.000 per kilogram,” kata Husnaiyah, Kamis (27/2/2025).
Sementara itu, harga daging ayam potong yang dijual oleh Rawi (45), pedagang yang telah berjualan selama 15 tahun di Pasar Baru, mencapai Rp 38.000 per kilogram. Sedangkan harga daging sapi, menurut Leha (45), pedagang daging sapi yang sudah puluhan tahun berdagang di pasar tersebut, saat ini berada di angka Rp 115.000 per kilogram.
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Oki Ahadian mengungkapkan bahwa harga kebutuhan pokok masih fluktuatif, dengan cabai menjadi komoditas yang mengalami kenaikan paling signifikan.
“Kadang turun, kadang naik, tapi yang melonjak paling tinggi adalah cabai. Sementara untuk komoditas lain, kenaikan harga berkisar antara Rp 1.000 hingga Rp 2.000. Kami juga menemukan harga minyak goreng dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) oleh beberapa pedagang. Ini akan ditelusuri lebih lanjut oleh Satgas Pangan Gabungan,” tandasnya.
Meski harga sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan, Kapolres menegaskan bahwa ketersediaan stok pangan di Kota Probolinggo masih dalam kondisi aman.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak panik meskipun harga naik. Belilah sesuai kebutuhan, dan bagi para pedagang atau spekulan, kami peringatkan untuk tidak menimbun barang dagangan, terutama sembako,” tegasnya.
Dengan adanya sidak ini, diharapkan distribusi bahan pokok tetap lancar, serta tidak ada praktik spekulasi harga yang dapat merugikan masyarakat menjelang bulan Ramadan. (Bambang)
Comment