News Satu, Probolinggo, Kamis 1 November 2018- Bahri (50) Seorang karyawan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Paiton, Probolinggo, Jawa Timur (Jatim) tewas. Diduga meninggalnya Bahri akibat kecelakaan kerja, dan saat ini Satreskrim Polres Probolinggo masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta memeriksa beberapa orang saksi dalam kejadian tersebut.
Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP Riyanto mengatakan, sejauh ini pihaknya telah memintai keterangan dari dua orang saksi. Dari keterangan saksi serta hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi mengetahui kronologis kejadian.
“Kami sudah memintai keterangan dari dua orang saksi, yakni rekan kerja korban. Jadi, kecelakaan dari ketinggian 33 meter itu berawal saat korban memberi asupan bahan kepada pekerja scaffolding, dimana korban tak dilengkapi alat pengamanan,” ujarnya.
Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, polisi menemukan unsur kelalain dari pihak perusahaan karena pekerja tidak dilengkapi peralatan standart keamanan memadai. Padahal proyek PLTU Paiton merupakan proyek strategis nasional, yang seharusnya lebih memperhatikan standar keamanan pekerjanya.
“Korban tidak mengenakan alat keamanan apapun, baik itu tali ataupun yang lainnya. Tentu hal ini sangat disayangkan,” tandasnya.
Disinggung soal kemungkinan adanya tersangka dalam kecelakaan kerja ini, Riyanto menyebut saat ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
“Belum, belum ada tersangka, masih proses pengembangan,” tegasnya.
Bahri (50) warga Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, tewas pasca terjatuh dari area Boiler lantai 6 unit 7 dan 8 PT Paiton Operation dan Maintenance Indonesia (POMI), Rabu (31/10/2018). Korban tewas setelah alami pecah kepala dan patah kaki. (Bambang)
Comment