Kerapan Sapi Brujul Meriahkan Pagelaran Semipro 2023

Spread the love

News Satu, Probolinggo, Selasa 11 Juli 2023- Pemkot Probolinggo menggelar event Semipro 2023 dengan beberapa rangkaian yang telah dibuka sejak tanggal 8 Juli 2023. Salah satu acara rangkaian Semipro itu yaitu Kerapan Sapi Brujul atau Sapi pembajak sawah yang berlari diatas air berlumpur sewaktu para petani musim tanam padi.

Kerapan Sapi Brujul ini sudah menjadi tradisi Kerapan Sapi Brujul Kota Probolinggo telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tanggal 18 Oktober 2019.Kerapan Sapi Brujul ini beda dengan Kerapan Sapi yang ada di Madura.

Di Jl. KH Syafii Kelurahan Jrebeng Kidul Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo terselenggaranya Kerapan Sapi Brujul memperebutkan  piala Dandim Cup (9/7/2023) kemarin. Dengan jarak tempuh 100-150 meter.

Baca Juga :  Covid-19, Dua Museum Di Kota Probolinggo Ditutup

Kegiatan itu langsung dihadiri Dandim 0820 Probolinggo Letkol ARH Heri Budiasto, didampingi Staf Ahli Agus Hartadi, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Rachmadeta Antariksa, sejumlah Forkopimcam, Camat Wonoasih dan Lurah .

Perlu diketahui kegiatan kerapan Sapi Brujul pernah vakum selama 2 tahun saat pandemi Covid 19.namun saat kerapan Sapi Brujul di selenggarakan para penonton dari luar maupun dalam daerah berdatangan menyaksikan langsung momen itu. Dengan 40 peserta .

“Kerapan sapi brujul ini merupakan ciri khas dari Kota Probolinggo. Di daerah lain tidak ada (kerapan sapi brujul) dan akan kita laksanakan setahun sekali,” katanya, Selasa (11/7/2023).

Tak seperti kerapan sapi Madura yang menggunakan sapi terlatih. Kerapan sapi brujul terbilang unik, hal itu karena balapan atau kerapan menggunakan sapi ternak yang biasa digunakan untuk membajak sawah. Sapi pembajak sawah ini terlihat bongsor atau gemuk.

Baca Juga :  Tenda Bazar Ramadhan Terpasang Police Line, Ini Penjelasan DKUPP

Meski begitu, jangan anggap remeh performa mereka saat menerjang lumpur di area sawah. Sepasang sapi brujul ini mampu berlari menerjang tebalnya lumpur sawah.

Beliau menyampaikan,tak hanya sekedar ajang balap antar hewan ternak saja, ke depan, pelaksanaan kerapan sapi akan melibatkan partisipan dari pewarta luar negeri. Menurutnya, hal ini merupakan suatu upaya memajukan nama Kota Probolinggo sekaligus menjadi sarana promosi yang baik, untuk mengenalkan tradisi ini, khususnya, hingga ke mancanegara.

Dandim Heri Budiasto berharap, dari ajang ini tak hanya sekedar hiburan semata yang didapat. Namun juga menjadi support bagi pertumbuhan ekonomi UMKM yang ada di sekitarnya. Sementara untuk pemilik sapi, dengan mengikutsertakan hewan ternaknya di lomba tahunan ini, dapat meningkatkan daya jual sapi. Terlebih sapi yang mendapat kategori menang.

Baca Juga :  Jelang Pemilu 2019, Warga Kota Probolinggo 'Kejar Tayang' Rekam e-KTP

“Semoga para petani di sekitar lapangan kerap, padi atau jagung yang di tanam memperoleh hasil yang lebih baik dan meningkat,” ujarnya.

Sementara Rohman (40) salah satu penonton asal Kanigaran mengatakan, dirinya bersama para petani dan penggemar Sapi Brujul sangat senang dengan acara kerapan Sapi Brujul yang sudah lama tidak di tonton.

“Sudah lama gak nonton acara seperti ini mas, ini mengenang masa kecil saya bersama orang tua saat membajak sawah musim tanam padi , dan kerapan Sapi Brujul hanya ada di Probolinggo,” pungkasnya. (Bambang)

Komentar