News Satu, Probolinggo, Senin 7 Februari 2022- Puluhan mantan karyawan RSUD dr Mohamad Saleh dan massa aliansi LSM Lira kota Probolinggo mendatangi kantor DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) buntut dari pemberhentian oleh pihak RSUD dr Moh Saleh.
Massa yang datang nyaris bentrok dengan aparat polisi saat mengamankan acara RDP (Rapat Dengar Pendapat) di Komisi III. Beruntung, insiden ini tidak sampai terjadi kontak fisik.
Awal peristiwa terjadi saat Plt Direktur RSUD, dr Abraar, menghadiri acara RDP di komisi III terkait pemberhentian 128 karyawan atau PTT (Pegawai Tidak Tetap).
Para massa aksi merasa tidak ditemui oleh dr Abraar, mereka nekat menerobos pintu yang dijaga ketat pihak aparat polisi.
“Pak dokter tolong temui saya,” teriakan para aksi massa, Senin (7/2/2022).
Aksi massa dari aliansi LSM bersama puluhan PTT yang diberhentikan itu rencananya hendak mengikuti RDP yang digelar oleh Komisi III DPRD Kota Probolinggo, tapi tidak bisa karena ruang terbatas. Dengan demikian, mereka menggelar tahlilan di depan gedung DPRD Kota Probolinggo.
Secara terpisah di dalam ruangan komisi III. Tampak Rapat Dengar Pendapat masih belum menghasilkan kesepakatan hingga terjadi adu argumen antara perwakilan Aliansi LSM Lira dengan pihak komisi III.
“Kita tunggu hasil rekomendasi komisi III hingga 3 x 24 jam, ” ujarnya Eko Prasetyo kepada puluhan karyawan yang saat diluar.
Setelah itu, semua aksi massa keluar dari gedung kantor DPRD kota Probolinggo. (Bambang)