HEADLINENEWSNEWS SATUPEMERINTAHANPROBOLINGGOREGIONAL

Pemilihan RW Di Mangunharjo Ricuh, Pemenang Dicoret Akibat Tak Penuhi Syarat

731
×

Pemilihan RW Di Mangunharjo Ricuh, Pemenang Dicoret Akibat Tak Penuhi Syarat

Sebarkan artikel ini
Pemilihan RW Di Mangunharjo Ricuh, Pemenang Dicoret Akibat Tak Penuhi Syarat
Pemilihan RW Di Mangunharjo Ricuh, Pemenang Dicoret Akibat Tak Penuhi Syarat

Probolinggo, News Satu – Pemilihan Ketua RW di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, berakhir ricuh. Warga mendatangi kantor kelurahan, memprotes hasil pemilihan yang dianggap melanggar aturan.

Protes ini dipicu oleh pemenang pemilihan, Agus Wahyudi, yang dinilai tidak memenuhi persyaratan pendidikan sesuai Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 31 Tahun 2019.

Dalam aturan tersebut, calon Ketua RW wajib memiliki pendidikan minimal SLTP atau SMP. Namun, Agus Wahyudi hanya memiliki ijazah SD, sehingga keabsahannya dipertanyakan oleh warga dan calon lain, Imam Gozali, yang kalah dalam pemilihan.

“Ini jelas melanggar aturan. Persyaratan pendidikan minimal tidak terpenuhi, tapi tetap diloloskan,” tegas Imam Gozali kepada News Satu, Rabu (15/1/2025).

Ketidakpuasan warga memuncak saat panitia pemilihan tetap meloloskan Agus Wahyudi. Mereka beramai-ramai mendatangi Kantor Kelurahan Mangunharjo untuk meminta kejelasan dan menuntut pemilihan diulang.

Rokib, salah satu warga, mengatakan aksi tersebut dilakukan karena panitia dianggap lalai dalam menjalankan tugasnya.

“Kami hanya ingin pemilihan ulang agar lebih adil dan sesuai aturan,” ujarnya.

Setelah dilakukan mediasi bersama warga, panitia, kedua calon, dan pihak kelurahan, diputuskan bahwa pemilihan Ketua RW akan diulang. Lurah Mangunharjo, Hari Setiyo Yani, menyatakan panitia telah mengakui kesalahan mereka.

“Agar tidak ada polemik lebih lanjut, kami memutuskan untuk mencoret Agus Wahyudi dari daftar calon. Pemilihan ulang akan dilakukan sesuai aturan yang berlaku,” ujar Hari Setiyo Yani.

Namun, jadwal pemilihan ulang belum ditentukan. Keputusan ini diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan warga terhadap proses demokrasi tingkat RW. (Bambang)

Comment