News Satu, Probolinggo, Kamis 3 Februari 2022- Setelah 128 karyawan diberhentikan dari RSUD dr Moh Saleh, kali ini terjadi lagi sebanyak 20 pedagang di bedak TWSL kota Probolinggo mendapat surat teguran pertama untuk keluar berjualan di bedak tersebut. Dan diminta untuk mengembalikan kunci bedak kepada DKUPP. Dengan adanya hal tersebut membuat puluhan emak – emak gelisah dan bingung soal surat teguran itu.
Irawati, warga kelurahan Mangunharjo, kecamatan Mayangan, kota Probolinggo, Jawa Timur, salah satu penghuni bedak di TWSL (Taman Wisata Study Lingkungan) mengaku dirinya mendapat surat teguran. Lalu, petugas DKUPP meminta kunci bedak kepada seluruh penghuni.
“Saya dapat surat teguran pertama dari DKUPP disebabkan tidak aktif dan suratnya tidak diperpanjang lagi. Surat itu tertuju kepada pemilik bedak di sini TWSL,” tegasnya, Kamis (3/2/2022).
Ia bersama pemilik lainnya tidak mau meninggalkan bedak tersebut. Tempat itu satu – satunya untuk mencari nafkah berjualan kopi, gorengan, dan makanan lainnya.
“Saya sudah 7 tahun disini, ada yang 10 dan 14 tahun disini. Saya minta kepada pemerintah, tolonglah rakyat kecil yang tidak pernah sekolah,” pintanya sambil meneteskan air mata.
Secara bersamaan dikeluhkan juga oleh ibu Suto (54) warga Kelurahan Wiroborang, kecamatan Mayangan, kota Probolinggo, yang ikut membenarkan apa yang di utarakan Irawati.
“Ya, betul nak. Saya tidak akan mau berikan kunci bedak ini kepada petugas. Sebab saya setiap tahun rutin bayar 153 ribu. Saya disini sudah 14 tahun. Suami saya meninggal dunia. Jadi, disini tempat saya mencari makan,” keluhnya.
Dengan adanya surat teguran DKUPP kepada pemilik bedak TWSL kota Probolinggo mendapat sorotan langsung oleh LPKN (Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional) kota Probolinggo, Lois Hariona, mengatakan, surat teguran itu seharusnya disosialisasikan terlebih dahulu, jangan langsung menyuruh pindah.
“Kita akan kirim surat kepada komisi II untuk dilakukan RDP atau hearing. Soal tindakan pemerintah kota Probolinggo terhadap pedagang di lokasi bedak TWSL kota Probolinggo,” tegasnya.(Bambang)
Comment