News Satu, Probolinggo, Rabu 25 Juli 2018- Para pemilik toko di Jalan Cut Nyak Dien Kota Probolinggo, Jawa Timur (Jatim) keluhkan berdirinya Tempat Penampungan Sementara (TPS) bagi para pedagang pasar baru yang dilakukan renovasi. Sebab, keberadaan TPS tersebut dinilai mengganggu dan merugikan para pemilik toko.
“Ya sejak ada TPS itu, omset saya mengalami penurunan drastis, apalagi saat ini proyek untuk renovasi pasar baru Kota Probolinggo batal digelar,” ujar Edi Suryanto, salah satu pemilik toko, Rabu (25/7/2018).
Keberadan Tempat Penampungan Sementara (TPS) tidak hanya dikeluhkan para pemilik toko yang berdekatan dengan TPS, melainkan para pedagang yang kiosnya akan di renovasi juga mengeluh.
“Pembatalan kontrak pengerjaan proyek renovasi pasar baru Kota Probolinggo tidak hanya dikeluhkan oleh kami yang berdekatan dengan TPS, melainkan para pedagang yang kiosnya akan di renovasi juga mengalami kerugian,” ujarnya.
Sementara, Kabid PPK Dinas PUPR Kota Probolinggom Andre membantah, jika ada penundaan pekerjaan proyek pasar baru Kota Probolinggo. Akan tetapi proyek tersebut belum dikerjakan karena pihaknya masih menunggu surat dari pihak ULP.
“Tidak benar ada pembatasan pekerjaan proyek renovasi pasar baru tersebut, akan tetapi kami masih menunggu pelimpahan surat dari pihak ULP,” terangnya dengan singkat.
Saat disinggung kapan akan dilaksanakan, Andre mengatakan, dirinya tidak bisa berkomentar banyak, akan tetapi pada saat akan dikerjakan pasti akan diberitahukan terlebih dahulu kepada masyarakat maupun media.
“Nanti saya kasih kabar kapan akan dikerjakan,” pungkasnya. (Bambang)
Komentar