HEADLINENEWSNEWS SATUPEMERINTAHANPROBOLINGGOREGIONAL

Pemkot Probolinggo Akan Hidupkan Kembali Ikon Mangga

1684
×

Pemkot Probolinggo Akan Hidupkan Kembali Ikon Mangga

Sebarkan artikel ini
Pemkot Probolinggo Akan Hidupkan Kembali Ikon Mangga
Pemkot Probolinggo Akan Hidupkan Kembali Ikon Mangga

News Satu, Probolinggo, Sabtu 23 Maret 2024- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo, Jawa Timur, terus berupaya untuk menghidupkan kembali buah mangga sebagai ikon Kota Bayuangga. Kali ini, Pemkot Probolinggo bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur untuk menanam 1000 pohon mangga manalagi dalam program penghijauan kawasan kota Probolinggo.

Hal itu terungkap setelah Penjabat (Pj) Wali Kota Nurkholis melakukan pertemuan dengan Kepala Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Wilayah LumajangProbolinggo – Pasuruan, Akhmad Ahyani. Akhmad Ahyani, yang didampingi oleh Kasi Tata Usaha Kayu Wendy dan Penyuluh Tani Siswanto, menyatakan bahwa program penghijauan ini akan mendukung citra Kota Probolinggo sebagai kota mangga.

“Kami berencana menanam Multi Purpose Tree Species (MPTS) yaitu mangga manalagi khas Probolinggo,” ujarnya, Sabtu (23/3/2024).

Dia juga menambahkan bahwa penanaman pohon akan segera dilaksanakan. Lokasi penanaman termasuk di Ruang Terbuka Hijau, Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL), dan kantor BPBD Kota Probolinggo.

Selain pohon mangga, rencananya juga akan ditanam pohon pulai (pule) di sepanjang area jogging track jalan tembus Taman Maramis-Gladak Serang, tepi jalan, dan area perkantoran.

Dukungan dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur terhadap program penghijauan ini bertujuan untuk memperindah kota, mengurangi emisi karbon, dan memberikan manfaat langsung kepada warga Kota Probolinggo.

Pj Wali Kota Probolinggo Nurkholis menegaskan, bahwa program penghijauan ini merupakan langkah untuk mengembalikan kejayaan masa lalu Kota Probolinggo yang dikenal dengan ikon Seribu Taman dan Bayuangga.

“Ini upaya mengembalikan kejayaan masa lalu. Mengingat dulu kan terkenal sekali mangga Probolinggo, sekarang pohonnya sudah mulai jarang ditemui,” pungkasnya. (Bambang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.