News Satu, Probolinggo, Kamis 5 Desember 2024- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo menggelar perayaan Hari Guru Nasional ke-79 dan HUT Korpri ke-53 dengan serangkaian acara yang berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa (3/12/2024) hingga Kamis (5/12/2024).
Acara yang dipusatkan di GOR Mastrip, Kedopok, ini tidak hanya meriah, tetapi juga menjadi momentum strategis untuk mengapresiasi peran penting guru dan ASN dalam pembangunan daerah.
Acara pembukaan dihadiri Pj Wali Kota Probolinggo Taufik Kurniawan bersama Forkopimda, yang bergabung dengan 2.298 peserta, mulai dari kepala OPD, guru, hingga tenaga kependidikan. Atraksi seni dari 600 anak PAUD yang menampilkan pencak silat Tapak Suci membuka acara dengan penuh semangat.
“Kegiatan ini menjadi simbol penghormatan atas dedikasi guru dalam mendidik generasi penerus bangsa,” ujar Kepala Disdikbud Kota Probolinggo, Siti Romlah.
Selain atraksi seni, tarian khas Probolinggo seperti Tari Lengger dan Seni Jaran Bodhag yang dibawakan guru-guru turut memukau hadirin.
Momentum ini juga digunakan untuk meluncurkan berbagai inovasi hasil karya guru, seperti buku cerita bergambar dan penghargaan atas kreativitas guru. Disdikbud menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan pendidikan yang berkualitas dan inovatif di Kota Probolinggo.
Pj Wali Kota Taufik Kurniawan menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru dalam membentuk karakter generasi muda.
“Guru bukan hanya penyampai ilmu, tetapi juga pencipta peradaban. Kompetensi guru akan menentukan kualitas sumber daya manusia masa depan,” tegas Taufik.
Ia juga mengapresiasi netralitas ASN dalam gelaran Pilkada 2024, yang menurutnya menjadi salah satu bentuk tanggung jawab Korpri sebagai pilar birokrasi.
Kegiatan Berlanjut hingga Puncak Acara
Festival ini masih berlanjut dengan agenda seperti lomba cerdas cermat guru PAUD, lomba tenis meja, dan seni musik band pop.
“Perayaan ini menjadi bukti nyata bahwa peran guru dan ASN tidak hanya penting dalam rutinitas kerja, tetapi juga dalam memperkuat sinergi untuk pembangunan daerah yang lebih baik,” pungkasnya.
Dengan fokus pada apresiasi dan inovasi, acara ini diharapkan mampu mendorong peran guru dan ASN sebagai agen perubahan untuk mewujudkan pendidikan dan pelayanan publik yang lebih unggul. (Bambang)