News Satu, Probolinggo, Kamis 18 November 2021- Pertandingan kompetisi sepak bola Futsal dalam rangka Republik Futsal yang dikuti 15 peserta dari Kota dan kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Dengan biaya pendaftaran 400 ribu tanpa penonton dan dibatasi hanya 24 orang yang berhak masuk ke dalam lapangan. Setiap tim merasa kecewa dengan pertandingan tersebut karena pertandingan diberhentikan, padahal persyaratan sudah dilakukan oleh panitia.
Menurut Ketua panitia pelaksana, Johan Kristiana, membenarkan kalau kegiatannya harus dihentikan sendiri setelah satu pertandingan selesai berlaga. Dirinya mengaku kegiatan tersebut tanpa ada sponsor namun semua dari hasil iuran sendiri. Acara tersebut berlangsung selama 2 hari dari 18 November sampai 19 November 2021.
“Ya memang dihentikan pertandingan ini oleh saya sendiri dengan adanya himbauan wajib lakukan swab antigen Sebetulnya administrasi serta surat ijin sudah saya lakukan sejak 11 Oktober 2021 sejak level 3 sedangkan saat ini PPKM menurun menjadi level 2,” ujarnya, Kamis (18/11/2021).
Johan menambahkan, pihaknya menghentikan kegiatan pertandingan Futsal karena adanya himbauan dari KONI yang meminta semua peserta dan panitia harus lakukan swab antigen tidak gratis.
“Saya harus hentikan sendiri pertandingan dengan alasan tidak bisa lakukan swab antigen kendalanya kekurangan dana. Acara ini saya lakukan untuk kemajuan dan prestasi para pemain buat persiapan Futsal antar provinsi,” imbuhnya.
“Biaya sewa tempat dan lainnya sudah dikembalikan ke panitia namun saya tetap hentikan pertandingan ini. Baru kali ini acara saya gagal digelar, pihak polresta Probolinggo sudah mengijinkan namun tidak mengeluarkan secara resmi ijin keramaian apabila ada kejadian atau keributan saya yang jadi jaminannya dan saya sudah ngomong siap. ” pungkasnya.(Bambang)
Comment