News Satu, Probolinggo, Jum’at 10 Juni 2022- Warga desa Gili Ketapang, kecamatan Sumber asih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, digegerkan adanya isu santet yang berujung pengusiran terhadap pasutri berinisial HR (48), HY(31) dan anak inisial Mi (3) warga desa pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih.
Tidak ingin kecolongan soal itu, Jajaran Polres Probolinggo Kota dengan sigap bergerak cepat bersama perangkat desa setempat untuk langsung mengevakuasi pasutri ke Polsek Sumberasih.
“Agar tidak semakin meluas, pasutri langsung dievakuasi keluar dari daerah pulau Gili menuju pelabuhan Tanjung Tembaga, pasutri tersebut kemudian kita jemput untuk selanjutnya dibawa ke Polsek Sumberasih,” tegas Kapolres Probolinggo, Kota AKBP Wadi Sa’bani, Jum’at (10/6/2022).
AKBP Wadi Sabani, menjelaskan Polsek Sumberasih bersama 3 pilar desa Gili sudah turun melaksanakan kegiatan berupa mediasi untuk mencari akar dari permasalahan tersebut. Kapolres Probolinggo Kota itu berharap dengan adanya mediasi bersama warga setempat permasalahan tersebut bisa selesai secepatnya.
“Sebenarnya akar permasalahan ini berawal dari 3 bulan yang lalu.Saat tetangga rumah pasutri yang di tuduh memiliki santet ada yang meninggal. Sehingga, pasutri itu mengira tetangganya terkena ilmu santet.Atas dasar itulah, warga menuduh pasutri itu memiliki santet, dan kemudian mengusirnya,” jelasnya.
AKBP Wadi Sabani menegaskan setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif, pasutri ini tidak terbukti memiliki santet yang dituduhkan kepasutri tersebut. Setelah itu Pasutri dan anaknya dipulangkan ke rumahnya yang berlokasi di desa Muneng Kidul, kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, untuk sementara waktu.
“Kita akan maksimalkan peran Kapolsek bersama dengan bhabin untuk memberikan edukasi kepada warga agar permasalahan ini tidak membesar kembali. Bhabin bersama tiga pilar akan secara rutin melaksanakan kegiatan mediasi di Pulau Gili untuk mencari solusi yang terbaik dari permasalahan ini.” pungkasnya. (Bambang)
Comment