HEADLINELIFE STYLENEWSNEWS SATUPEMERINTAHANPENDIDIKANPROBOLINGGOREGIONAL

Program Satu Keluarga Satu Sarjana Bukan Janji Politik, DPRD Kota Probolinggo Luruskan Isu Publik

×

Program Satu Keluarga Satu Sarjana Bukan Janji Politik, DPRD Kota Probolinggo Luruskan Isu Publik

Sebarkan artikel ini
Program Satu Keluarga Satu Sarjana Bukan Janji Politik, DPRD Kota Probolinggo Luruskan Isu Publik
Program Satu Keluarga Satu Sarjana Bukan Janji Politik, DPRD Kota Probolinggo Luruskan Isu Publik

News Satu, Probolinggo, Selasa 17 Desember 2024- Program Satu Keluarga Satu Sarjana yang sempat digembar-gemborkan sebagai janji politik salah satu pasangan calon (paslon) pada Pilwali 2024, ternyata sudah berjalan sejak tahun 2021 sebagai program resmi dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pusat.

Kepastian ini ditegaskan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Komisi III DPRD Kota Probolinggo bersama Baznas, Kemenag, dan pihak terkait lainnya pada Selasa (17/12/2024).

Dalam RDP tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo, Mukhlas Kurniawan, mempertanyakan keterlibatan Kemenag dalam koordinasi program Baznas. Menanggapi itu, Ansori, perwakilan Kemenag Kota Probolinggo, menegaskan bahwa meskipun tidak ada koordinasi langsung, pihaknya tetap menerima laporan terkait pelaksanaan kegiatan Baznas.

“Terkait program tidak ada koordinasi, tapi laporan kegiatan tetap kami terima. Secara regulasi, kegiatan Baznas sudah berjalan sesuai aturan,” ungkap Ansori.

Ketua Baznas Kota Probolinggo, Halimudin, menegaskan bahwa Satu Keluarga Satu Sarjana bukan program politik lokal, melainkan program Baznas Pusat yang diluncurkan sejak 2021. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi keluarga kurang mampu.

“Program ini sudah berjalan sejak 2021. Tahun 2024, sebanyak 17 anak mendapat manfaat. Tahun 2025, target kami meningkat menjadi 50 anak,” jelas Halimudin.

Sekretaris Komisi III DPRD Kota Probolinggo, Heri Poniman, menyoroti pentingnya pelurusan informasi terkait program ini agar publik tidak lagi salah paham. Menurutnya, klaim program ini sebagai janji politik oleh salah satu paslon pada Pilwali 2024 adalah keliru.

“Program ini bukan janji politik. Ini program resmi dari Baznas yang sudah ada sejak 2021. Pilwali sudah selesai, mari fokus pada kepentingan masyarakat dan jalannya program ini,” tegasnya.

Program Satu Keluarga Satu Sarjana dinilai efektif dalam mendorong anak-anak dari keluarga tidak mampu untuk bisa meraih pendidikan tinggi. Hal ini diharapkan menjadi salah satu langkah strategis dalam memutus rantai kemiskinan di Kota Probolinggo. (Bambang)

Comment