HEADLINELIFE STYLENEWSPENDIDIKANPROBOLINGGOREGIONAL

Pukuli Murid, Guru SMKN 4 Kota Probolinggo Mundur

535
×

Pukuli Murid, Guru SMKN 4 Kota Probolinggo Mundur

Sebarkan artikel ini
Pukuli Murid, Guru SMKN 4 Kota Probolinggo Mundur
Pukuli Murid, Guru SMKN 4 Kota Probolinggo Mundur

News Satu, Probolinggo, Sabtu 1 Oktober 2022- Beberapa wali murid mengluruk ke SMKN 4 kota Probolinggo, lantaran anaknya di duga di aniaya kakak kelasnya di SMKN 4 tersebut.

Peristiwa itu membuat 15 siswa mengalami luka lebam dan sejumlah wali murid mempertanyakan dan mempersoalkan kepada pihak sekolah dengan melakukan klarifikasi.

Pihak sekolah melakukan klarifikasi yang digelar di salah satu ruangan di SMKN 4. Klarifikasi tersebut dihadiri sejumlah wali murid dan guru, serta turut hadir pihak polisi dari Polsek Kademangan serta Babinsa setempat. Kamis (30/9/2022) kemarin.

Heri (55), salah satu wali murid menjelaskan adanya dugaan perundungan itu bemula saat adanya pemeriksaan kuku kepada (Murid) anaknya yang dilakukan oleh kakak kelas. Namun saat pemeriksaan tersebut, diduga kakak kelas menginjak tangan siswa hingga kesakitan.

“Karena diinjak itulah, anak saya melawan dan terjadilah perundungan. Dan baru diketahui saat anak saya minta pijat karena ada benjolan di kepala. Dan tak hanya anak saya, total ada 15 anak yang mendapat perundungan,” ujar Heri.

Hal serupa juga disampaikan Nita (42), salah satu bibi korban. Kedatangannya ini untuk mendampingi orang tua keponakannya yang menjadi korban dugaan perundungan yang dilakukan kakak kelas.

“Kejadian yang dialami keponakan saya ini terjadi 2 hari yang lalu, yang mana keponakan saya ini mengalami luka memar di kepala, setelah ditanya, keponakan saya mengaku bahwa telah mendapat perundungan dari kakak kelasnya,” jelas Nita.

Setelah klarifikasi, kedua belah pihak baik pihak orang tua siswa, maupun pihak sekolah sepakat kejadian tersebut tidak akan terulang kembali. Dan pihak dari kakak kelas yang melakukan perundungan tersebut juga sudah mengaku bersalah.

Waka Kesiswaan SMKN 4 Sawal Sugiharto mengatakan dalam pertemuan tadi kedua belah pihak sepakat untuk berdamai secara tertulis. Selain itu, guru bernama Hikam memutuskan mengundurkan diri dari posisinya sebagai guru bagian kesiswaan.

“Dalam pertemuan tadi juga diperagakan awal mula kejadian yang mengakibatkan sejumlah siswa mengalami luka memar di kepala. Dan setelah perdamaian ini, untuk selanjutnya sanksi yang diberikan kepada kakak kelas menunggu dari pihak kepala sekolah,” ujar Sawal, pihak SMKN 4. (Bambang) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.