HEADLINENEWSPROBOLINGGOREGIONALSATPOL PP

Rusak Fasum Taman Semeru, 4 Pemuda Ini Serahkan Diri Ke Satpol PP

×

Rusak Fasum Taman Semeru, 4 Pemuda Ini Serahkan Diri Ke Satpol PP

Sebarkan artikel ini
Rusak Fasum Taman Semeru, 4 Pemuda Ini Serahkan Diri Ke Satpol PP
Rusak Fasum Taman Semeru, 4 Pemuda Ini Serahkan Diri Ke Satpol PP

News Satu, Probolinggo, Jum’at 14 Januari 2022- Empat pemuda yang viral di medsos beberapa waktu lalu, atas tersebarnya video yang diduga merusak fasilitas umum di RTH (Ruang Terbuka Hijau) Semeru, kelurahan Triwunglor, kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, akhirnya menyerahkan diri ke kantor Satpol PP.

Seketika, Walikota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin, langsung mendatangi kantor Satpol PP yang lokasinya berdampingan dengan kantor Walikota Probolinggo di Jl Panglima Sudirman. Mengingat, dirinya mendapat kabar keempat pemuda yang diduga merusak Fasum itu menyerahkan diri.

Keempat pemuda tersebut berasal dari kota Probolinggo dan kabupaten Probolinggo. Diantaranya, inisial R (17), A (21), AL (21) dan AH (16).

Walikota Probolinggo itu menyampaikan, keempat remaja yang mengaku sebagai pelaku pengrusakan itu secara sadar datang dan meminta maaf atas perbuatannya. “Ini adalah kenakalan remaja yang merusak fasilitas umum beberapa waktu lalu, dan perbuatan mereka benar-benar tak patut dicontoh. Mereka (sudah) menyadari kesalahannya, mengklarifikasi dan dengan sadar datang ke sini. Tentunya, harapan saya tak ada lagi hal semacam ini,” ujarnya.

Meski mengakui kesalahannya, Hadi Zainal Abidin sangat menyayangkan atas kejadian tersebut, ia memerintahkan Kepala Satpol PP, Aman Suryaman, untuk mengambil langkah agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Untuk sanksi, pembinaan dan lain-lain saya serahkan ke Satpol PP, yang nantinya juga akan berkoordinasi dengan tiga pilar. Intinya, (ada efek) agar kejadian ini tidak terulang lagi dan ada nilai edukasi (didalam)-nya,” tegasnya.

Apalagi menurutnya, fasum tersebut merupakan fasilitas milik warga Kota Probolinggo yang harus dijaga dan dipelihara bersama. Pemkot Probolinggo, sebutnya, sudah melakukan perbaikan-perbaikan fasilitas umum, sekaligus mempercantik dan merawat taman-taman yang ada di wilayah kota, tapi malah dirusak. Bahkan, lanjutnya, imbauan juga sudah sering diberikan.

Masyarakat selaku pengguna pun, diminta untuk turut menjaga agar fasilitas layanan publik itu berfungsi dengan baik dan lama.

“Tanpa kebersamaan, mustahil kita bisa menjaga fasilitas yang ada. Sebagus apapun fasilitasnya, kalau tidak sama-sama dijaga, tidak akan dirasakan manfaatnya,” ujarnya.

Ia menambahkan, tak hanya taman, selama ini pihaknya juga telah melakukan perawatan dan perbaikan pada sejumlah fasum yang ada. Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat bisa menjaga dan mengingatkan. Bukan sebaliknya, malah merusak bahkan sampai memvideokan.

“Semestinya yang mengunggah (video) dan yang melakukan (perbuatan tercela), itu harus juga sama-sama kena sanksi. Ke depan harus seperti itu,” pintanya.

Habib Hadi juga mengingatkan siapapun yang kedapatan melihat aksi tak terpuji lainnya, untuk tak sungkan menegur. “Jangan hanya bisa memviralkan. Mari kita jaga bersama-sama fasilitas yang disediakan pemerintah untuk masyarakat,” tegasnya.

Sementara, Kepala Satpol PP Kota Probolinggo, Aman Suryaman, mengatakan, para remaja ini menjalani serangkaian proses pemeriksaan. Seperti kelengkapan data, membuat surat pernyataan bahwa mereka tidak akan mengulang kembali perbuatannya dan sekaligus diberikan pembinaan. Sehingga para pelaku juga bisa mengedukasi remaja lainnya, agar tak meniru perbuatannya.

Ditanya terkait adanya sanksi yang mungkin diberikan, Aman Suryaman, menjelaskan, karena perbuatan pelaku ini tergolong kasus kenakalan remaja, maka pelaku tidak akan menjalani hukuman penjara.

“Sesuai dengan ketentuan yang ada, sanksi itu kan nggak harus dihukum (selain lewat pembinaan) Mungkin kerja sosial yang bisa kita lakukan, seperti kerja bakti di (lokasi kejadian) sana, boleh juga,” ujarnya.

Pihaknya juga meminta kepada masyarakat, untuk turut serta berperan aktif dalam menjaga kondusifitas wilayah. Termasuk melaporkan kejadian yang diketahui kepada petugas.

“Selaras dengan yang disampaikan Pak Wali, saya mohon kerjasama dari masyarakat, untuk ikut berpartisipasi, tidak hanya mendokumentasi tapi juga melaporkan pada kami. Kami ada call center 112,” pungkasnya.(Bambang)

Comment