News Satu, Probolinggo, Senin 14 Februari 2022- Seorang kakek bernama Heri (72 th), warga Kelurahan Kedungasem, kecamatan Wonoasih, kota Probolinggo, Jawa Timur tewas di sambar kereta api Sri Tanjung. pada Minggu (13/2/2022) kemarin tepatnya pukul 16.30 Wib.
Korban meninggal di TKP (Tempat Kejadian Perkara), posisi kerban terlempar sekitar 20 meter dari TKP. dan tempat tinggal korban tidak jauh dari perlintasan kereta api yang kondisinya tanpa palang pintu.
Menurut keterangan pihak keluarga, Siani (50 th) menceritakan, bahwa korban berpamitan mencari angin segar yang saat itu kondisinya kurang sehat disebabkan sakit asma.
“Ketika ada kereta api dari utara korban beranjak keluar dari lokasi rel kereta api. Namun kereta api sudah mendekatinya dan menyambarnya,” ujarnya, Senin (14/2/2022).
Secara terpisah tetangga korban bernama Ahmad Yadi, menjelaskan bahwa pelintasan kereta api tersebut sering terjadi kecelakaan, salah satu faktornya karena lampu pelintasan tidak menyala dari sejak lama.
“Disini tidak ada palang pintu dan lampunya mati tak menyala sampai saat ini. Disini sering terjadi. Tahun ini sudah dua kali terjadi kecelakaan. Korban sudah tua dan pendengarannya berkurang saat ini,” tegasnya.
Sementara, Kepala Polsus Kereta Api, Moh Holil, saat dikonfirmasi via telepon selulernya membenarkan akan adanya tabrakan tersebut. Dan pihaknya menghimbau agar warga tidak berdekatan dengan lintasan kereta api tersebut.
“Ya, betul namun saya belum tahu infonya. Saya tahunya dari awak media. Saya himbau kepada warga yang rumahnya berdekatan dengan lintasan kereta api untuk hati – hati serta waspada,” tutupnya.(Bambang)
Comment