HALO TNIHEADLINENEWSPEMERINTAHANPEMKOT PROBOLINGGOPROBOLINGGOREGIONALTNI/POLRI

Teroris Serang Walikota Probolinggo, Prajurit TNI Lakukan Penyelamatan

346
×

Teroris Serang Walikota Probolinggo, Prajurit TNI Lakukan Penyelamatan

Sebarkan artikel ini
Teroris Serang Walikota Probolinggo, Prajurit TNI Lakukan Penyelamatan
Teroris Serang Walikota Probolinggo, Prajurit TNI Lakukan Penyelamatan

News Satu, Probolinggo, Sabtu 16 Oktober 2021- Pelatihan pemantapan Yonif para Raider 503/Mayangkara 18 dibawah Komando Letkol Inf Roliyanto wilayah kota Probolinggo dan sekitarnya dilakukan selama 5 hari.

Walikota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, sambut kehadirannya panglima Divisi Infanteri 2/ Kostrad Mayjen TNI Andi Muhamad saat dikantor Mayangan, pada Jum’at (15/10/2021) kemarin.

Sejak pagi hari, latihan dilakukan tepatnya hari ke 4 dengan skenario penyelamatan pejabat publik dari serangan teroris terhadap Kantor Wali Kota Probolinggo.

Walikota Probolinggo menjadi peran pemain sebagai pimpinan kepala daerah diselamatkan pasukan elit Infanteri TNI AD sehingga suasananya seperti kejadian sesungguhnya. Latihan dibuat semirip dan serahasia mungkin sehingga sebagian para pegawai di lingkungan pemkot Probolinggo terkejut dengan suara tembakan dan kehadiran tentara bersenjata lengkap.

Panglima Divif 2/ Kostrad menjelaskan, skenario serangan teroris ke pejabat publik tadi, memang menjadi salah satu rangkaian materi latihan, dalam misi pengejaran musuh selama 5 hari.

“Kalau yang terjadi hari ini, diceritakan oleh Pak Wali, jadi pembebasan tawanan VIP orang yang istilahnya pejabat publik, kebetulan Pak Wali kita pilih, tadi katanya kaget sedikit, banyak yang tidak tahu,” tutur Andi, Sabtu (16/10/2021).

“Alhamdulillah 4 hari ini anak-anak prajurit saya dari Batalyon 503 ini luar biasa menunjukkan semangat, motivasi dan dedikasinya dan alhamdulillah perjalanannya cukup lancar tertib dan aman,” sambung perwira tinggi TNI AD itu.

Kegiatan simulasi penyelamatan wali kota dari serangan teroris, respon Wali Kota Habib Hadi menjelaskan bahwa latihan itu sebagai bukti bahwa TNI selalu siap untuk melindungi masyarakat.

“Jadi simulasi tadi itu walaupun kita terkejut ya, tapi itu adalah bentuk keamanan yang membuktikan memang TNI selalu berada bersama rakyat,” tuturnya.

Soal Kota Probolinggo menjadi tempat latihan, bahwa hal ini menyesuaikan dengan desain skenario yang sudah ditetapkan, yakni pengejaran teroris di wilayah perkotaan hingga ke area dermaga.

“Pengejaran teroris sampai disini, adanya kejadian penculikan kepada kepala daerah, pejabat publik, tadi, terus ada penyelamatan sudah dilaksanakan, selanjutnya ada penyelamatan di wilayah area dermaga, sehingga itu adalah satu rangkaian latihan yang menguasai semua medan yang ada di wilayah Jawa Timur khususnya di Kota Probolinggo,” ujarnya.

“Dengan telah disaksikannya latihan prajurit para raider ini, masyarakat harus bangga dan tidak perlu khawatir, karena TNI akan selalu menjaga kedaulatan NKRI. “Tidak ada lagi kekhawatiran bagi kita, bagi rakyat, karena TNI siap siaga mengamankan, menjaga kedaulatan bangsa ini dan menjaga keamanan rakyatnya, karena TNI menjadi garda terdepan penyelamat bangsa,” tutupnya.(Bambang)

Comment