News Satu, Sampang, Kamis 5 November 2020- Meski belum ada kepastian kapan bisa kembali ke kampung halamannya, ratusan para pengikut Syiah yang sebelumnya tinggal di pengungsian, bertekad untuk mengikatkan diri kembali mengakui Ahlusunah wal jamaah dalam mengimani Islam.
Tajul Muluk beserta 274 pengikut syiah lainnya mengikrarkan diri untuk kembali ke ajaran Ahlussunah Wal Jama’ah (Aswaja) di Pendopo Trunojoyo, Sampang, Jawa Timur Kamis pagi (5/11/2020).
Sebelumnya, rombongan pengungsi Syiah tersebut bertolak dari Rumah Susun Penampungan di Sidoarjo, Jawa Timur. Kemudian setibanya di lokasi pada sekitar pukul 08:00 wib langsung menuju pelataran Pendopo Trunojoyo Sampang dengan pengamanan dari 555 personil Kepolisian yang disiapkan.
Pembacaan ikrar untuk kembali ke pemahaman Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) juga diikuti langsung oleh pimpinan Syiah, Ali Murtadho atau dikenal Tajul Muluk, beserta istrinya. Dalam proses Ikrar tersebut salah satunya pengungsi harus mengakui kitab suci Al-Qur’an dan siap dibimbing oleh aqidah akhlak dan syariah islam.
“Dengan ini saya menyatakan melepaskan diri dari aliran Syiah dan kembali ke ajaran Ahlussunah Wal Jamaah (Aswaja),” ucap Tajul Muluk saat membacakan ikrarnya dihadapan undangan, Kamis (5/11/2020).
Hadir menyaksikan prosesi tersebut Forkompinda Sampang beserta tokoh masyarakat dan tokoh ulama di Kota Bahari. Dengan berpakaian nuansa putih para pengungsi tersebut hikmad mengikuti rangkaian proses ikrar dan baiat untuk kembali ke ajaran Islam dengan pedoman ahlusunnah wal jamaah. (Yud)
Comment