Pihaknya juga mengaku telah mengundang seluruh pengusaha sukses asal Madura. Khususnya yang ada di perantauan pada saat halal bihalal sepekan setelah Idul Fitri sebelumnya.
“Semua Bupati saya rasa memiliki komitmen yang sama, termasuk masalah wisata syariah dan pemberantasan narkoba,” ucapnya pada media.
Khusus Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam dalam kesempatan tersebut menyampaikan ada beberapa program prioritas yang menjadi fokus. Terutama dalam pembenahan sistem termasuk salah satunya pendidikan, kesehatan dan perekonomian rakyat.
Pihaknya juga selalu mendorong adanya Grand Image Madura. Semua tentu, untuk masyarakat yang lebih baik dengan bergandengan tangan bersama ulama.
Terakhir, Bupati Sumenep Achmad Fauzi yang dihadapan ulama BASSRA sepakat jika pemberantasan narkoba perlu dilakukan. Bahkan hingga ke akar-akarnya, agar generasi muda di Madura tidak terjerumus ke hal yang sangat bertentangan dengan agama.
Menurutnya, di Sumenep tantangannya sangat besar sebab banyak daerah kepulauan. Sehingga memudahkan masuknya pintu peredaran narkoba. Namun, dari hal tersebut juga menyimpan sisi positif seperti banyaknya destinasi wisata alam yang sedang digandrungi warga.
“Kami juga sudah memasang larangan bagi turis asing yang ke Sumenep berpakaian tidak sopan, karena kultur sosial dan agama disini berbeda dengan di Bali misalnya,” pungkas Bupati Fauzi. (Yud)
Comment