Sementara itu, Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi menyatakan jika kegiatan serupa terakhir kali dilaksanakan secara parade pada tahun 2019. Lalu mulai tahun 2020 kegiatan tersebut ditiadakan karena terkendala pandemi Covid-19.
“Namun Saya bersyukur pada malam itu, kita bisa melaksanakan kegiatan daul Combodug meskipun dengan cara virtual dengan tujuan agar musik tradisional kebanggaan masyarakat Madura ini tidak mati dan tetap dapat dilestarikan”, Ujarnya pada media, Selasa.
Pemerintah Kabupaten Sampang tentunya ingin selalu mengadakan acara ini setiap tahunnya. Karena dengan kegiatan musik tradisional Daul Combodug tersebut menunjukkan kebersamaan antara pemerintah daerah dan masyarakat, asalkan sesuai dengan protokol kesehatan.
“Kita sama-sama berharap semoga kedepannya pandemi ini segera berakhir, sehingga lomba daul combo dan dug dug bisa dilakukan secara parade seperti tahun-tahun sebelumnya,” pungkasnya.
Perlu diketahui bahwa salam kegiatan malam grand final musik tradisional Daul Combodug se Madura digelar KPMT Sampang Didukung Diskominfo dan Disporabudpar Kabupaten setempat.
Adapun juara kategori Daol Combo diantaranya untuk juara harapan 2 ‘Putra Garuda, juara harapan 1 ‘Putra Kamboja’, juara 3 ‘Putra Plakaran’, juara 2 ‘Kor Bukor’ dan juara 1 ‘Adela’, sedangkan katagori Daol Dug dug juaranya antara lain, harapan 2 ‘Luchita Percution, harapan 1 ‘Putra Branjangan’, juara 3 ‘Ikamaru’, juara 2 ‘Dharma Langit’ dan juara 1 ‘Terak Bulen’. (Yud)
Comment