Aktivis Sumenep Protes Galian C

Spread the love

News Satu, Sumenep, Rabu 1 Maret 2023- Seorang aktivis melakukan aksi tunggal di depan Kantor Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur. Dalam aksinya, aktivis ini mendesak agar Pemkab Sumenep, memeberikan tindakan tegas terhadap para pelaku Galian C yang cukup marak dan meresahkan masyarakat.

Tolak Amin mengatakan, Kabupaten Sumenep merupakan daerah yang memiliki kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang cukup besar. Namun ternyata kekayaan tersebut dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab dengan melakukan Galian C yang diduga ilegal. Bahkan, kegiatan mereka dinilai merusak lingkungan hidup dan merugikan bagi masyarakat.

“Jadi saya minta kepada Pemkab Sumenep, untuk segera menindak tegas para pelaku penambangan atau Galian C secara ilegal tersebut,” katanya, Rabu (1/3/2023).

Baca Juga :  Penumpang Kapal Lintasan Kangean Sapeken Rela Duduk Diatap Kapal

Tidak hanya itu, Tolak Amin juga mengaku memegang data sejumlah titik yang diduga melakukan penambangan atau Galian C secara ilegal di Kabupaten Sumenep.

“Ada sekitar 220 titik pertambangan galian C yang diduga illegal di Kabupaten Sumenep, dan juga berpotensi merusak lingkungan hidup karena dilakukan secara unprosedural,” tandasnya.

Lanjut aktivis PMII ini, aktivitas galian C tersebut diduga menjadi salah satu penyebab sering terjadinya banjir karena titik lokasi pertambangan tepat berada di pinggir sungai Kebunagung.

“Sehingga curah hujan langsung mengalir ke sungai dikarenakan wilayah resapan yang rusak dan daya tampung sangai tidak kuat hingga meluap,” tukasnya.

Ia menuding, aktivitas pertambangan tersebut diduga tidak mengantongi izin lingkungan berupa UKL/UPL maupun Amdal, sehingga diduga melanggar ketentuan Pasal 158 Undang-Undang No 3 tahun 2020 tentang Minerba.

Baca Juga :  Diduga Soal Utang Piutang, Warga Kangean Dibacok Tetangganya

“Jika penambang akan mengajukan izin galian C, maka harus mengacu pada lokasi yang diatur dalam RDTR untuk meminimalisir dampak kerusakan lingkungan yang akan ditimbulkan,” pungkasnya. (Roni)

Komentar