News Satu, Sumenep, Senin 23 April 2018- Untuk memberikan kemudahan dan kelancaran dalam pelayanan, Pusat Kesehatan masyarakat (Puskesmas) Bluto, Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) meluncurkan Kartu Berobat Elektronik (KBE). Peluncuran KBE ini berawal dari banyaknya masukan dan keluhan masyarakat, jika harus antri di tempat pendaftaran, karena petugas harus mencari data si pasien tersebut.
“Banyak masyarakat yang mengeluh pada saya, jika saat mau berobat ke Puskesmas harus menunggu lama di tempat pendaftaran. Sehingga saya mencoba berkoordinasi dengan beberapa instansi untuk meluncurkan program Kartu Berobat Elektrik (KBE),” kata Kepala Upt Puskesmas Bluto, Hj. Siti Hairiyah, S.Kep, Senin (23/4/2018).
Lanjut Yayak panggilan akrab dari Hj. Siti Hairiyah, S.Kep, dengan adanya Kartu Berobat Elektrik (KBE) ini, para pasien akan lebih mudah dan cepat saat akan berobat ke Puskesmas Bluto. Sebab dalam KBE tersebut sudah ada Barcodenya dan data dari pemegang kartu itu sendiri.
“KBE ini gratis atau tidak dipungut biaya. Jadi masyarakat bisa langsung membuatnya di loket pendaftaran,” ujarnya.
Ia mengingatkan, bagi masyarakat yang telah memegang Kartu Berobat Elektrik (KBE) jangan sampai hilang. Karena datanya ada di dalam KBE tersebut dan juga sudah terdaftar dalam data base Puskesmas Bluto.
“Apabila kartu berobat elektrik itu hilang dan akan membuat lagi kartu tersebut, maka di kenakan denda pembuatan sebesar RP. 3.000 rupiah,” tandasnya.
Kartu Berobat Elektrik (KBE) yang diluncurkan puskesmas Bluto, merupakan pertama kali dan satu-satunya di Sumenep. Bahkan ini harus menjadi sebuah contoh bagi Puskesmas lainnya, untuk memberikan pelayanan yang mudah, cepat dan tepat kepada masyarakat.
“Ini sangat bagus, dan harus diterapkan di seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Sumenep. Sehingga masyarakat benar-benar mendapatkan pelayanan maksimal saat datang ke Puskesmas,” kata Ketua Komisi IV DPRD Sumenep, H. Moh. Subaidi, SE.
Oleh karena itu, pihaknya berharap Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, segera menerapkan program Kartu Berobat Elektronik (KBE), sehingga pelayanan yang ada di Puskesmas berjalan dengan baik dan tidak lagi dikeluhkan masyarakat.
“Puskesmas Bluto bisa dijadikan percontohan dalam penerapan Kartu Berobat Elektronik (KBE) untuk memberikan pelayanan mudah, cepat dan tepat kepada masayrakat,” pungkasnya. (Zalwi)