News Satu, Sumenep, Kamis 5 April 2018- Dari 182 Lembaga Pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik dari swasta maupun negeri yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim), hanya 149 yang bisa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
“Untuk wilayah daratan 100 persen sudah siap, sedangkan untuk wilayah kepulauan ada 24 lembaga Pendidikan tingkat SMP masih menggelar ujian nasional kertas dan pensil (UNKP),” terang Moh. Iksan, Kepala Bidang Pembinaan SMP, Dinas Pendidikan Sumenep, Kamis (5/4/2018).
Ia menerangkan, untuk SMP Negeri 1 Batuputih masih menggunakan provider, karena belum dilalui oleh Telkom. Akan tetapi setelah dilakukan uji coba, ternyata pada saat cuaca tidak bagus, signalnya hilang. Oleh karena itu pihaknya langsung berkoordinasi dengan Telkom agar bisa membuka jaringan di SMPN 1 Batuputih sebagai sarana dalam pelaksanaan UNBK.
“SMPN 1 Batuputih itu menggunakan provider, namun jika cuaca tidak bagus, maka signalnya hilang. Jadi saya langsung koordinasi dengan Telkom agar dibuka jaringan sebagai sarana dalam pelaksanaan UNBK,” terangnya.
Sedangkan untuk wilayah kepulauan yang tidak bisa melaksanakan UNBK tersebut adalah SMPN 1 Arjasa, SMPN 3 Sapeken, SMP Sapanjang dan Pagerungan, serta SMPN 1 dan 2 Raas.
“Untuk kepulauan terkendala geografis dan jaringan internet, selain itu juga sarana dan prasarananya tidak memadai. Sedangkan daratan saya pastikan sudah 100 persen melaksanakan UNBK,” tandasnya.
Berdasarkan data di Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, ada 43 SMP Negeri dan 139 SMP swasta. Dari 182 lembaga Pendidikan tingkat SMP ini hanya 149 sekolah, dan sisanya sebanyak 24 sekolah menggelar ujian nasional kertas dan pensil (UNKP).
“Kami telah melatih operator di setiap sekolah dengan mendatangkan dari Jawa Timur,” ucap Iksan.
Sementara, pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP sederajat akan digelar pada tanggal 23 hingga 26 April 2018. (Roni)
Comment