News Satu, Sumenep, Senin 1 Mei 2017- Belasan guru honorer K2 di Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim), belum mendapatkan insentif. Hal ini terjadi sejak pengelolaan SMA/SMK dari Kabupaten dilimpahkan ke Provinsi.
“Ada 17 guru yang belum mendapatkan insentif, padahal kami telah melakukan pertemuan dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, namun hingga saat ini masih belum ada titik terang,” kata Ketua Forum K2 Sumenep, Rahman, Senin (1/5/2017).
Akibat tidak adanya kejelasan tersebut, para guru yang masuk dari Guru Honorer K2 terpaksa harus menggunakan biaya sendiri untuk menutupi kebutuhan operasional selama menjalankan tugasnya sebagai Guru.
“Memang ada honor dari sekolah kami tempat mengajar, akan tetapi nominalnya masih relatif kecil dan itu tidak cukup,” ujar Rahman.
Menanggapi keluhan para Guru Honorer K2 tersebut, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Asyari Ari mengatakan, maslah insentif tersebut masih dalam proses. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar para Guru Honorer K2 bersabar.
“Saat ini masih digodok oleh Pemprov Jatim,” katanya.
Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur masih sedang melakukan kajian terkait dengan insentif Guru honorer K2.
“Semuanya butuh kajian dan proses dalam menentukan sebuah kebijakan, jadi bersabar saja,” pungkasnya. (Roni)
Comment