Diduga Sering Jadi Tempat Mesum, Satpol PP Akan Panggil Pengelola Rumah Kos

News Satu, Sumenep, Jumat 24 November 2017- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akan memanggil pengelola kos yang berlokasi di selatan terminal Arya Wiraraja Kabupaten setempat. Pemanggilan tersebut dilakukan karena tempat kos tersebut seringkali dijadikan tempat mesum oleh para penghuninya.

Kepala Satpol PP Sumenep, Fajar Rahman, mengatakan, pemanggilan terhadap pengelola tempat kos tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat. Namun sayang, mantan sekretaris KPU Sumenep ini tidak menyebutkan secara jelas nama tempat kos yang dimaksud.

“Dalam waktu dekat pengelola kosnya akan kami panggil. Untuk mempertanggung jawabkan pengawasannya dalam mengelola kosan,” kata kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumenep, Fajar Rahman, Jumat (24/11/2017).

Ia menjelaskan, dalam catatan pelanggaran yang ada di instansinya, tempat kos yang berlokasi di sekitar terminal tersebut sudah tiga kali terjaring razia petugas Satpol PP. Hal itu karena kamar kos dijadikan tempat mesum antara pemuda-pamudi tanpa adanya ikatan perkawinan.

“Kalau sering dijadikan tempat asusila, berarti pengawasan yang dilakukan pengelola perlu dipertanyakan,” ungkapnya.

Disinggung terkait sanksi yang akan diberikan, Fajar mengaku akan melihat kesiapan pihak pengelola untuk memperbaiki menegemen dan pengawasan tempat kos. Jika tidak ada komitmen, pihaknya tidak akan segan-segan untuk merekomendasikan agar izin usahanya dicabut.

“Kami sudah koordinasi dengan Dinas Perizinan untuk pencabutan izin usaha tersebut,” jelas Fajar.

Ia menambahkan, untuk menciptakan situasi yang kondusif dan bersih dari perbuatan asusila, Satpol PP Sumenep sering melakukan razia ke tempat-tempat kos atau hotel yang diduga menjadi tempat mesum. Bagi tempat kos atau hotel yang sudah tiga kali terjaring razia akan dilakukan pemanggilan untuk diberikan tindakan tegas.

“Untuk sementara masih satu kosan itu. Yang lain masih ada yang dua kali. Termasuk juga yang hotel. Sudah ada datanya semua,” pungkasnya. (Ozi)

Komentar